MURIANETWORK.COM - Lebanon telah mengungkapkan bahwa negara tersebut tengah dalam kondisi perang melawan Israel setelah beberapa bulan terakhir saling serang.
Pada Minggu (30/6/2024) waktu setempat pasukan Hizbullah dari Lebanon mengirimkan serangan drone ke daerah Israel Utara.
Dari serangan drone tersebut, setidaknya 18 tentara Israel terluka di kawasan jajahan Suriah. "18 tentara terluka, satu di antara mereka terluka serius dan sisanya mengalami luka ringan, akibat dari ledakan serangan drone hizbullan dari selatan Lebanon," tulis radio tentara Israel, dilansir di Anadolu, Senin (1/7/2024).
Sebelumnya, diberitakan bahwa sebanyak sembilan orang terluka akibat serangan drone di Israel.
Tak lama kemudian, Hizbullah mengumumkan mereka telah membombardir Brigade 91 di bagian utara Israel.
Tensi panas telah semakin meningkat di perbatasan Lebanon dan Israel di tengah saling serang antara kedua negara itu. Peningkatan tensi dua negara ini telah terjadi semenjak pertempuran Israel dan Hamas memanas di Palestina 7 Oktober 2023 lalu.
Hingga saat ini, setidaknya 37.900 warga Gaza, Palestina meninggal dunia akibat serangan Israel yang tiada henti. Sementara itu, pihak Hizbullah juga telah kehilangan 356 tentaranya yang meninggal terhitung sejak 8 Oktober 2023.
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Ulama Pakistan Serukan Dunia Muslim untuk Berjihad Melawan Israel
Rusia Dikabarkan Minta Akses Pesawat Militer di Pangkalan Udara Biak, Australia Khawatir
Wakil PM Rusia Undang Prabowo Hadiri Forum Ekonomi di St. Petersburg