Selain E7 Wedgetail dari Australia, Rudal Patriot Jerman Juga Dituding Jadi Penyebab Jatuhnya Su 34 Rusia

- Minggu, 24 Desember 2023 | 11:30 WIB
Selain E7 Wedgetail dari Australia, Rudal Patriot Jerman Juga Dituding Jadi Penyebab Jatuhnya Su 34 Rusia

murianetwork.com - Jatuhnya pesawat Su 34 milik Rusia di Ukraina pada Jumat, 22 Desember 2023 membuat geger sejumlah pemerhati militer dunia.

Pesawat E7 Wedgetail milik Australia menjadi salah satu yang dituding menyebabkan Su 34 milik Rusia terjatuh.

E7 Wedgetail Australia tak sendirian, rudal Patriot milik Jerman juga turut dituding sebagai salah satu tersangka penyebab jatuhnya Su 34 milik Rusia.

Baca Juga: Pantas Houthi Ngebet Pengen Kuasai Yaman, Ternyata Mereka Dapat Rudal Balistik Anti Kapal dari China

Dilansir murianetwork.com dari laman Eurasian Times pada Sabtu, 23 Desember 2023, Rusia memang tengah meningkatkan kemampuan alutsista mereka khususnya di jalur udara dalam beberapa waktu terakhir.

Hal tersebut memicu Ukraina untuk meningkatkan manuver mereka agar dapat melumpuhkan kekuatan Rusia yang diklaim sangat berbahaya ketika mereka melakukan upgrade terhadap beberapa jet tempur hingga rudal miliknya.

Karena hal ini pula, Amerika Serikat rela untuk kekurangan sumber daya militer asalkan Ukraina mampu memenangi peperangan menghadapi Rusia.

Bahkan ketika mengetahui Su 34 telah ditingkatkan kemampuannya, Ukraina justru tampak semakin berani untuk memberikan perlawanan lebih keras.

Di saat Rusia sesumbar untuk membalas dendam dengan pemasangan UMPC pada bom mereka hingga menggunakan perangkat pengacau sinyal elektromagnetik, kejadian tak terduga justru menimpa negara yang dipimpin oleh Presiden Vladmir Putin itu.

Bukannya untung, mereka justru rungkad karena tiga pesawat Su 34 yang selama ini menjadi andalan Angkatan Dirgantara Rusia (RuAF) terjatuh di daratan Ukraina.

Baca Juga: Indonesia Sudah Bisa Bangun Radar Sendiri, Mampu Deteksi 30 Objek Sekaligus

Nama pesawat E7 Wedgetail terseret dalam insiden jatuhnya pesawat Su 34 Rusia oleh pihak-pihak yang berseberangan dengan NATO.

Pasalnya sebagaimana dilansir dari laman Airforce.gov.au, pesawat buatan Australia ini dilengkapi dengan radar Multi-Role Electronically Scanned Array (MESA) yang mampu meningkatkan kelincahan dan responsibilitas dengan jangkauan lebih dari 400 km.

Bahkan, radar MESA pada pesawat ini bisa beroperasi juga pada mode low probability of interception (LPI).

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com

Komentar