KIAT INDONESIA-Menurut International Energy Agency (IEA), Tiongkok, China, bakal memangkas permintaan global pasokan batu bara di tahun 2024.
Permintaan batu bara global kemungkinan akan mencapai puncaknya tahun ini, dan bisa turun sekitar 2 persen dalam tiga tahun ke depan karena Tiongkok menghadirkan lebih banyak sumber energi terbarukan.
Ini adalah pertama kalinya lembaga yang bermarkas di Paris tersebut memperkirakan penurunan minat terhadap bahan bakar fosil selama periode tiga tahun.
Baca Juga: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian
IEA dalam laporan pasar batu bara tahunannya menyebutkan bahwa permintaan pasokan batu bara oleh China akan mencapai puncaknya sebesar 8,54 miliar metrik ton (9,4 miliar ton) tahun ini, melampaui rekor sebelumnya sebesar 8,42 miliar metrik ton pada tahun 2022.
Asosiasi tersebut memperkirakan permintaan akan mulai turun pada tahun 2024, dan turun sebesar 2,3 persen pada akhir tahun 2026.
"Kami telah melihat penurunan permintaan batu bara global beberapa kali, namun penurunan tersebut hanya berlangsung singkat dan disebabkan oleh peristiwa luar biasa seperti runtuhnya Uni Soviet atau krisis Covid-19," kata Keisuke Sadamori, Direktur Pasar dan Keamanan Energi IEA, Senin, 18 Desember 2023.
Baca Juga: ASEAN-Jepang Sepakati Visi Bersama dan Rencana Implementasi Kemitraan
"Kali ini tampak berbeda, karena penurunannya lebih bersifat struktural, didorong oleh perluasan teknologi energi ramah lingkungan yang besar dan berkelanjutan."
Lebih dari separuh kapasitas energi terbarukan yang mulai beroperasi dalam tiga tahun ke depan akan berada di Tiongkok. Negara tirai bambu ini diketahui menyumbang lebih dari setengah permintaan batu bara global.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kiatindonesia.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi