Perang Brutal di Gaza Terus Berlangsung, Warga Kristen Palestina Rayakan Natal dengan Ketidakberdayaan dan Kekhawatiran

- Minggu, 24 Desember 2023 | 22:00 WIB
Perang Brutal di Gaza Terus Berlangsung, Warga Kristen Palestina Rayakan Natal dengan Ketidakberdayaan dan Kekhawatiran

murianetwork.com - DALAM masa bergembira, banyak warga Kristen Palestina yang berada di Betlehem dan sekitarnya diliputi ketidakberdayaan, rasa sakit dan kekhawatiran di tengah perang brutal Israel di Gaza.

Ada yang berkabung, melobi agar perang diakhiri, berupaya menyelamatkan sanak saudara, atau mencari kenyamanan dalam pesan harapan Natal.

Para pemimpin gereja di Yerusalem telah mendesak jemaatnya untuk tidak melakukan “kegiatan perayaan yang tidak perlu”.

Baca Juga: Mau Jalan-jalan dengan Keluarga di Libur Natal dan Tahun Baru? Jasa Marga Berikan Tarif Diskon untuk Jalan Tol Ruas Berikut

Mereka mendorong para imam dan umat untuk fokus pada makna spiritual Natal dan menyerukan “doa yang sungguh-sungguh untuk perdamaian yang adil dan abadi bagi Tanah Suci kita tercinta”.

Lebih dari 20.000 warga Palestina telah terbunuh dalam serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza, yang dilancarkan setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober yang menyebabkan hampir 1.200 orang tewas dan Hamas menawan lebih dari 200 orang lainnya.

Beberapa hari sebelum Natal, Patriarkat Latin Yerusalem mengatakan dua wanita Kristen di kompleks gereja di Gaza terbunuh oleh tembakan penembak jitu Israel.

Baca Juga: 10 Ide Hadiah Natal untuk Orang Terkasih di Era Musik, Podcast, dan Teknologi Digital

Militer Israel mengatakan pasukannya menargetkan pejuang Hamas di daerah tersebut. Dikatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki insiden tersebut.

Menurut laporan kebebasan beragama internasional Departemen Luar Negeri AS untuk tahun 2022, diperkirakan ada 50.000 warga Kristen Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Yerusalem.

Sekitar 1.300 warga Kristen tinggal di Gaza, katanya. Beberapa orang Kristen juga merupakan warga negara Israel. Banyak umat Kristen Palestina tinggal di komunitas diaspora.

Baca Juga: H-7 Libur Natal dan Tahun Baru, 156.080 Kendaraan Sudah Tinggalkan Jabodetabek via Jalan Tol

Di Betlehem, Pendeta Munther Isaac, pendeta Gereja Natal Lutheran Injili, mengatakan air mata mengalir selama kebaktian Minggu. Banyak yang merasa cemas; beberapa sudah berkemas dan pergi.

Isaac adalah bagian dari kelompok yang melakukan perjalanan ke Washington untuk mengadvokasi gencatan senjata.

Israel, yang pasukannya dituduh menggunakan kekuatan berlebihan, mengatakan pihaknya bertujuan untuk menghancurkan Hamas dan menuduhnya membahayakan warga sipil.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co

Komentar