Pesan Misa Malam Natal Paus Fransiskus: Kembali Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Monday, 25 December 2023
Pesan Misa Malam Natal Paus Fransiskus: Kembali Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Pesan Misa Malam Natal Paus Fransiskus: Kembali Serukan Gencatan Senjata di Gaza

 

JAKARTA,suaramerdeka-jakarta.com-Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus menyayangkan pesan perdamaian Yesus yang tenggelam oleh "logika perang yang sia-sia" di tanah tempat ia dilahirkan.

Paus menyampaikan pesan perdamaian di Gaza, Palestina saat memimpin Misa Malam Natal, Minggu (24/12). Ia menyebut konflik antara Israel dan Hamas di Gaza merupakan 'perang yang sia-sia'.

Paus menyayangkan pesan perdamaian Yesus yang tenggelam oleh "logika perang yang sia-sia" di tanah tempat ia dilahirkan.

"Malam ini, hati kita ada di Betlehem, di mana Sang Raja Perdamaian sekali lagi diabaikan oleh logika perang yang sia-sia, oleh konflik bersenjata yang bahkan sampai hari ini tidak memungkinkannya untuk mendapatkan tempat di dunia ini," kata Paus Fransiskus, mengutip Reuters.

Baca Juga: H-2 Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024, 260 Ribu Orang dan 60 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jawa Menuju Sumatera

Dan di kota tempat Yesus dilahirkan, Menteri Pariwisata Palestina, Rula Ma'ayah, mengatakan "Betlehem merayakan Natal dengan penuh kesedihan dan duka karena apa yang terjadi di Gaza dan di seluruh Tepi Barat, di seluruh wilayah Palestina

Pada Misa kepausan untuk 6.500 orang di Basilika Santo Petrus, Paus mengatakan pesan Natal yang sebenarnya adalah perdamaian dan cinta, mendesak orang-orang untuk tidak terobsesi dengan kesuksesan duniawi dan " pemujaan terhadap konsumerisme".

Dia berbicara tentang "benang merah yang sangat manusiawi yang membentang sepanjang sejarah: pencarian kekuasaan dan kekuatan duniawi, ketenaran dan kemuliaan, yang mengukur segala sesuatu dalam hal kesuksesan, hasil, angka dan angka, dunia yang terobsesi dengan pencapaian".

Ia mengatakan bahwa meskipun banyak orang mungkin merasa sulit untuk merayakan Natal di "dunia yang begitu suka menghakimi dan tidak kenal ampun", mereka harus mencoba mengingat apa yang terjadi pada Natal pertama. "Malam ini, cinta mengubah sejarah," katanya.

Baca Juga: Bey: Pelaksanaan Ibadah Natal di Jabar Berjalan Khidmat, Aman dan Lancar

Fransiskus telah membuat banyak seruan untuk gencatan senjata dalam konflik yang berkecamuk di Gaza dan menyerukan pembebasan semua sandera yang ditahan oleh Hamas.

Kondisi perang yang tak usai ini membuat Dewan Keamanan PBB pada akhir pekan kemarin akhirnya menyerukan untuk segera mempercepat pengiriman bantuan kepada warga sipil yang putus asa di Gaza.

Sampai saat ini, Kementerian Kesehatan Palestina mencatat total korban meninggal akibat serangan Israel ke negaranya tembus 20 ribu jiwa. Ini adalah jumlah korban jiwa terbanyak sepanjang sejarah.

Jumlah tersebut termasuk 166 korban tewas dalam 24 jam terakhir, katanya, karena agresi terus berlanjut dalam perang yang meletus ketika Hamas melancarkan serangannya pada 7 Oktober di Israel selatan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini