BICARA BERITA -- Israel telah melakukan pengeboman semalam penuh di kamp pengungsi Maghazi dan Al Bureij, Gaza Tengah, pada 24 Desember kemarin.
Pengeboman kamp pengungsi Maghazi dan Al Bureij menewaskan setidaknya 100 penduduk sipil dan ribuan lainnya terluka.
Tindakan biadab Israel di kamp pengungsi Maghazi dan Al Bureij ini bisa dikatakan sebagai pembantaian massal dan merupakan serangan paling mematikan sejak 7 Oktober lalu.
Ashraf al Qudra, juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, mengatakan bahwa jumlah korban di kamp pengungsi Maghazi kemungkinan besar akan terus bertambah.
Baca Juga: Momen Pertemuan Natasha Rizky dan Desta Mahendra dalam Sebuah Acara, Hingga Bikin Netizen Mewek
“Apa yang terjadi di kamp Maghazi adalah pembantaian yang dilakukan di sebuah lapangan pemukiman yang padat,” kata Al Qudra.
Mayat-mayat telah menumpuk di Rumah Sakit Syuhada al Aqsa. Puluhan lainnya dilaporkan terluka, dan rumah-rumah telah hancur dalam serangan tersebut.
Orang-orang menggali reruntuhan untuk menemukan anggota keluarga mereka yang selamat maupun yang meninggal.
Hani Mahmoud, reporter Al Jazeera di Rafah, Gaza Selatan, melaporkan bahwa bom-bom dijatuhkan di atas rumah-rumah dan bangunan.
Lingkungan dan infrastruktur hancur, termasuk jalan yang merupakan akses keluar masuk ke kamp-kamp pengungsi.
“Kamp pengungsi Al Bureij juga dihantam semalam, sehingga dalam 12 jam terakhir ada sekitar 100 orang tewas. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak,” tambah Mamoud.
Kamp pengungsi Maghazi merupakan salah satu wilayah terpadat di tengah-tengah Jalur Gaza, kata Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera.
Dia mengatakan bahwa kamp tersebut adalah salah satu tempat yang sebelumnya telah diperintahkan oleh militer Israel kepada warga Palestina di Gaza untuk mengungsi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaraberita.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi