Pilih Pertahankan Gaza, Hamas dan Jihad Islam Tolak Lanjutkan Gencatan Senjata Permanen

Tuesday, 26 December 2023
Pilih Pertahankan Gaza, Hamas dan Jihad Islam Tolak Lanjutkan Gencatan Senjata Permanen
Pilih Pertahankan Gaza, Hamas dan Jihad Islam Tolak Lanjutkan Gencatan Senjata Permanen

 


murianetwork.com - 
Kelompok militan Hamas dan sekutunya Jihad Islam menolak negosiasi usulan Pemerintah Mesir agar mereka melepaskan kekuasaan di Jalur Gaza dengan imbalan gencatan senjata permanen.

Penolakan itu diungkapkan oleh dua sumber keamanan Mesir kepada First Post News pada Selasa (26/12).

Pejabat dari Hamas dan kelompok Jihad Islam yang datang ke Kairo untuk bernegosiasi secara terpisah menjelaskan mengenai perundingan tersebut.

"Tidak akan ada negosiasi tanpa penghentian agresi sepenuhnya,"ungkap anggota biro politik Hamas, Izzat al Rishq, dilansir dari CN News.

"Kepemimpinan Hamas berupaya sekuat tenaga untuk mengakhiri agresi dan pembantaian rakyat kami sepenuhnya, bukan hanya sementara," katanya.

Sementara itu, seorang pejabat senior Jihad Islam yang mengetahui perundingan di Kairo juga berkomentar sama dnegan Izzat al Rishq.

Hamas dan Jihad Islam yang telah mengadakan pembicaraan terpisah dengan mediator di ibu kota Kairo, menolak menawarkan konsesi apapun selain kemungkinan pembebasan lebih banyak sandera yang ditangkap pada 7 Oktober silam.

Baca Juga: Hamas Tegaskan Kesepakatan Pertukaran Sandera Tak Bakal Terjadi Sebelum Pasukan Israel Mundur

Pemerintah Mesir menyarankan sebuah visi dan bukan rencana konkret yang juga didukung oleh mediator dari Qatar yang akan melibatkan gencatan senjata dengan imbalan pembebasan lebih banyak sandera.

Rencana ini juga mengarah pada kesepakatan yang lebih luas yang melibatkan gencatan senjata permanen serta perombakan kepemimpinan di Gaza yang saat ini dikuasai Hamas.

Delegasi Jihad Islam yang dipimpin oleh Ziad al Nakhala saat ini berada di Kairo untuk bertukar pikiran dengan para pejabat Mesir mengenai tawaran pertukaran tahanan dan masalah lainnya.

Namun seorang pejabat mengatakan kelompok tersebut meminta agar militer Israel mengakhiri serangan sebagai prasyarat untuk negosiasi lebih lanjut.

Jihad Islam menegaskan setiap pertukaran tahanan harus didasarkan pada prinsip semua untuk semua.

Pembebasan sandera yang ditahan di Gaza oleh Hamas dan Jihad Islam sebagai imbalan atas pembebasan semua warga Palestina yang dipenjara di Israel.

***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini