murianetwork.com - Alexei Navalny, pemimpin oposisi Rusia yang telah dipenjara, kini berada di sebuah koloni hukuman terpencil di Siberia setelah tidak dapat dihubungi oleh pengacaranya dan rekan-rekannya selama hampir tiga minggu, demikian yang diungkapkan juru bicara Navalny pada hari Senin (25/12).
Diketahui bahwa Alexei Navalny kini berada di fasilitas IK-3 yang terletak di desa Kharp di Okrug Otonom Yamalo-Nenets, bagian dari wilayah Siberia di Rusia, seperti yang dijelaskan oleh juru bicara bernama Kyra Yarmysh dalam sebuah posting di platform X.
Yarmysh menambahkan, "Pengacara berhasil menemui Alexei Navalny hari ini, dan kami dapat meyakinkan bahwa keadaannya baik-baik saja."
Baca Juga: Versi Lain dari Cromboloni, Simak Resep Cronigiri Perpaduan Croissant dan Onigiri ala Lusiana
Sebelumnya, Alexei Navalny ditahan di Penjara No. 6 di wilayah Vladimir, yang berjarak sekitar 100 mil ke arah timur dari Moskow.
Upaya pengacaranya untuk menjenguk Alexei Navalny pada awal bulan ini di penjara wilayah Vladimir tidak membuahkan hasil, dengan pemberitahuan bahwa Alexei Navalny tidak lagi terdaftar di sana, demikian diungkapkan oleh Yarmysh dari Abc News, Rabu (27/12).
Pengacara kemudian mencoba mencari keberadaannya di dua kamp penjara terdekat, namun diinformasikan bahwa Alexei Navalny juga tidak berada di sana, sebagaimana diungkapkan Yarmysh pada tanggal 11 Desember 2023.
Baca Juga: Bayi Lahir Sebelum Waktunya? Kenali Apa itu Kelahiran Prematur Hingga Bahaya dan Cara Mencegahnya
Meskipun Kremlin mengakui ketidaktahuannya mengenai lokasi penahanan Alexei Navalny saat ini, mereka tidak memiliki niatan untuk menyelidiki statusnya.
Alexei Navalny, seorang mantan pengacara yang beralih menjadi politisi telah menjadi narapidana sejak tahun 2021 setelah kembali ke Rusia dari pemulihan di Jerman.
Di mana pada waktu itulah dia diduga keracunan zat saraf yang dia tuduhkan kepada Kremlin.
Baca Juga: Jelang Natarau, Bandara Abdulrachman Saleh Akan Memberikan Layanan Penerbangan Tambahan
Pada tahun 2022, seorang hakim di Rusia menambahkan hukuman Alexei Navalny sebanyak sembilan tahun, termasuk 2 1/2 tahun lebih lanjut karena penggelapan dan tuduhan lainnya.
Pada awal tahun ini, tim Alexei Navalny memberikan peringatan mengenai penurunan kesehatannya ketika berada di sel isolasi, menyatakan bahwa dia tidak menerima perawatan apa pun.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi