Lima Negara Teraman dari 'Kiamat' di Bumi Menurut Penelitian

- Rabu, 27 Desember 2023 | 08:30 WIB
Lima Negara Teraman dari 'Kiamat' di Bumi Menurut Penelitian

murianetwork.com - Kehancuran Bumi semakin mendekat, dan perubahan iklim menjadi salah satu penyebab utama.

Dalam upaya mencari tempat teraman pasca 'kiamat' Bumi, para peneliti menggunakan data Global Adaptation Initiative dari University of Notre Dame.

Ilmuwan dari Anglia Ruskin University's Global Sustainability Institute di Inggris menyusun daftar lima negara dengan tingkat ancaman paling rendah berdasarkan tiga kriteria utama: daya dukung pertanian, isolasi geografis, dan swasembada energi.

Baca Juga: Siksa Neraka, Film yang Menggambarkan Pembalasan Dosa Manusia Selama di Dunia

  1. Selandia Baru

Selandia Baru terletak jauh dari garis khatulistiwa, sehingga iklimnya secara alami lebih dingin dibandingkan dengan banyak negara lain di dunia.

Keberadaan sumber energi terbarukan mencapai hampir 40% dari total pasokan energi, sementara negara ini mampu memproduksi energi untuk memenuhi 75% kebutuhan sendiri.

Dalam menghadapi pandemi COVID-19, Selandia Baru menunjukkan ketahanan dengan jumlah kematian yang rendah, menegaskan kemampuannya bertahan di masa-masa sulit.

Baca Juga: Sinopsis Film “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa”

  1. Islandia

Islandia dikenal sebagai rumah energi terbarukan dengan pemanfaatan tenaga geothermal dan tenaga air yang luas.

Berkat letaknya yang lebih dekat ke Kutub Utara, iklim di Islandia lebih sejuk, membantu dalam mempertahankan lahan subur.

Kekayaan sumber daya perikanan di sepanjang garis pantai menjadi tambahan nilai, menjadikannya negara yang siap bertahan dari berbagai bencana.

  1. Inggris

Inggris memiliki lahan pertanian yang luas, iklim bersuhu sejuk, dan curah hujan tinggi. Potensi membangun kembali masyarakat pasca bencana sangat mungkin, didukung oleh minimnya bencana alam besar yang melanda daerah ini.

Baca Juga: Dua Film yang Sukses Diperankan Im Siwan, Ada Romance dan Thriller

Sekitar 42% listrik di Inggris berasal dari energi terbarukan, dan negara ini terus meningkatkan kapasitas produksi energi bersih.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawatimuran.com

Komentar