BISNIS PEKANBARU - Komite urusan luar negeri parlemen Turki memberikan persetujuannya terhadap upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO pada hari Selasa, 26 Desember 2023.
Hal tersebut membuat negara Nordik yang sebelumnya non-blok itu semakin dekat dengan keanggotaan dalam aliansi militer Barat.
Protokol aksesi Swedia sekarang perlu disetujui di majelis umum parlemen Turki untuk tahap terakhir proses legislatif di Turki.
Baca Juga: MANTAP! Delapan Perusahaan Akan Diluncurkan IPO pada Januari 2024, Ini Daftarnya...
Namun hingga kini belum ada tanggal yang ditetapkan.
Turki, salah satu anggota NATO, telah menunda ratifikasi keanggotaan Swedia selama lebih dari setahun, menuduh negara tersebut terlalu lunak terhadap kelompok-kelompok yang dianggap Ankara sebagai ancaman terhadap keamanannya.
Hal ini termasuk militan Kurdi dan anggota jaringan yang dituding Ankara sebagai penyebab kegagalan mereka pada kudeta di tahun 2016.
Baca Juga: Jimin BTS Merilis Single Baru Closer Than This
Komite urusan luar negeri parlemen Turki telah mulai membahas keanggotaan Swedia di NATO bulan lalu.
Namun pertemuan tersebut ditunda setelah anggota parlemen dari partai berkuasa Erdogan mengajukan mosi penundaan dengan alasan bahwa beberapa masalah memerlukan klarifikasi lebih lanjut dan bahwa negosiasi dengan Swedia belum cukup “matang”.
Pada hari Selasa, komite tersebut melanjutkan pembahasannya dan mayoritas anggota parlemen di komite tersebut memberikan suara mendukung permohonan Swedia untuk bergabung.
Baca Juga: Jimin BTS Merilis Single Baru Closer Than This
Saat memberikan pengarahan kepada anggota komite sebelum pemungutan suara, Wakil Menteri Luar Negeri Burak Akcapar menyebutkan langkah-langkah yang telah diambil Swedia untuk memenuhi tuntutan Turki, termasuk mencabut pembatasan penjualan industri pertahanan dan mengubah undang-undang anti-terorisme dengan cara yang “tidak dapat dibayangkan oleh siapa pun dalam lima atau enam tahun. yang lalu."
“Tidak realistis mengharapkan pemerintah Swedia segera memenuhi semua tuntutan kami. Ini adalah sebuah proses, dan proses ini memerlukan upaya jangka panjang dan konsisten,” katanya, seraya menambahkan bahwa Turki akan terus memantau kemajuan Swedia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi