Amerika Serikat – Kekerasan yang melibatkan senjata api (senpi) di Amerika Serikat menghasilkan angka kematian yang mencengangkan sepanjang tahun 2023.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh organisasi nirlaba Gun Violence Archive (GVA), lebih dari 42.000 orang tewas akibat insiden kekerasan senjata api.
Menurut Gun Violence Archive, sebanyak 23.760 kasus kematian disebabkan oleh bunuh diri, menjadikannya penyebab utama dalam statistik tragis ini.
Baca Juga: Perekonomian Inggris Semakin Dekat Resesi: Produk Domestik Bruto Turun
Sementara itu, 18.507 kasus lainnya melibatkan penembakan tidak disengaja, pembunuhan, dan penggunaan senjata api untuk pertahanan diri.
Data yang dirilis oleh Gun Violence Archive mencatat beberapa peristiwa mencengangkan selama tahun 2023.
Terdapat 650 insiden penembakan massal, 40 pembunuhan massal, 1,161 kasus penggunaan senjata api untuk pertahanan diri, dan 1,543 penembakan tidak disengaja.
Lebih menyedihkan lagi, lebih dari 1.600 anak-anak berusia antara 0-17 tahun tewas dalam insiden kekerasan senjata.
Sementara 4.444 lainnya mengalami luka-luka serius.
Gun Violence Archive menyoroti urgensi penanganan kekerasan senjata, terutama dalam melindungi generasi muda dari ancaman yang terus meningkat.
Data Gun Violence Archive juga mencatat dampak kekerasan senjata pada aparat penegak hukum.
Sebanyak 46 petugas keamanan tewas dalam insiden kekerasan bersenjata, menciptakan tantangan serius dalam menjaga keamanan masyarakat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikmedianetwork.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi