Bunuh 9000 Anak dan 1,9 Juta Rakyat Palestina Dipaksa Mengungsi, Pesan Natal Pendeta Palestina Ini Pertanyakan Dimana Letak Self Defense Israel

- Kamis, 28 Desember 2023 | 06:30 WIB
Bunuh 9000 Anak dan 1,9 Juta Rakyat Palestina Dipaksa Mengungsi, Pesan Natal Pendeta Palestina Ini Pertanyakan Dimana Letak Self Defense Israel

JemberNetwork.com – Perayaan Natal merupakan hari yang berbahagia bagi umat kristiani diseluruh dunia. Lalu bagaimana perayaan Natal bagi umat kristiani di Palestina.

Di Palestina tidak hanya terdiri dari umat Islam, namun juga banyak masyarakatnya yang menganut agama kristen.

Perayaan Natal umat Kristen di Palestina tahun ini berbeda karena berada dalam situasi perang.

Baca Juga: ZARA Beri Klarifikasi Setelah Dianggap Menghina Korban Palestina, Netizen Geram dan Malah Makin Gencar Serukan Boikot, Ini Alasannya

Dalam kesempatan perayaan Natal di Palestina ini, seorang pendeta sampaikan pesan Natal terkait Israel.

Pesan Natal tersebut disampaikan oleh Pendeta Isaac Munther, yang merupakan pendeta dari Gereja Natal Lutheran Injili Betlehem, Palestina yang dilansir JemberNetwork.com dari kanal YouTube Kordova Media.

Dalam kesempatan tersebut, pendeta Munther sampaikan bahwa saat ini mereka marah, hancur karena disaat seharusnya berbahagia di Hari Natal namun mereka justru berduka.

“Ada 20.000 orang dibunuh, ribuan lainnya masih berada dibawah reruntuhan,” ujarnya.

“Hampir 9.000 anak-anak dibunuh dengan cara brutal. Hari demi hari 1,9 juta orang mengungsi, ratusan ribu rumah dihancurkan,” lanjutnya.

Baca Juga: Trending Twitter! Rayakan Ulang Tahun JIN BTS, Fans Lakukan Perayaan Besar-besaran Termasuk Donasi Untuk Anak-anak di Palestina

Lebih jauh pendeta Isaac Munther sampaikan bahwa Gaza kini tak lagi eksis sehingga ia simpulkan bahwa apa yang dilakukan Israel merupakan pemusnahan.

“Ini adalah genosida (pemusnahan),” simpulnya.

Namun menurutnya dilain pihak, dunia ikut menyaksikan, gereja-gereja juga ikut menyaksikan karena penduduk Gaza mengirimkan gambar secara live saat mereka di eksekusi, berharap dunia peduli.

Namun pendeta katakan bahwa ternyata semua terus berlanjut, sehingga mereka (umat Kristen di Palestina) bertanya-tanya bagaimana nasib mereka di Betlehem, Ramallah dan Jenin.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jember.jatimnetwork.com

Komentar