murianetwork.com - Amerika Serikat (AS) mengumumkan pada hari Rabu 27 Desember 2023 bahwa mereka akan menyediakan tambahan senjata dan peralatan senilai 250 juta dolar AS (sekitar Rp3,84 triliun) untuk Ukraina.
Bantuan tersebut mencakup amunisi pertahanan udara, komponen sistem pertahanan udara lainnya, amunisi tambahan untuk sistem roket artileri mobilitas tinggi, amunisi artileri 155mm dan 105mm, amunisi anti-lapis baja, dan lebih dari 15 juta butir amunisi senjata kecil.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken menegaskan bahwa bantuan tersebut penting untuk mendukung Ukraina dalam mempertahankan negara dan kebebasan mereka dari agresi Rusia.
Ia juga menekankan urgensi tindakan Kongres, mengatakan bahwa "Sangat penting bagi Kongres untuk bertindak cepat, sesegera mungkin, untuk memajukan kepentingan keamanan nasional kita dengan membantu Ukraina mempertahankan diri dan mengamankan masa depannya."
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS menambahkan bahwa pengumuman ini mencerminkan komitmen abadi AS terhadap pertahanan Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia.
Pentagon menyoroti bahwa paket senilai 250 juta dolar AS melibatkan rudal anti-pesawat Stinger dan amunisi tambahan untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), yang akan mendukung kebutuhan mendesak Ukraina untuk mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan mereka.
Sejak dimulainya perang Rusia di Ukraina pada Februari 2022, AS telah mengirimkan bantuan militer sekitar 44,3 miliar dolar AS (sekitar Rp681,8 triliun) ke Kiev.
Pengumuman ini datang dalam konteks tekanan terhadap bantuan perang Ukraina di Kongres, seiring dengan permintaan dana tambahan senilai 105 miliar dolar AS (sekitar Rp1,63 kuadriliun) dari Presiden AS Joe Biden.
Ada catatan bahwa persetujuan paket tersebut dari anggota Kongres Partai Republik terkait dengan pembatasan migrasi dalam kebijakan perbatasan.
Dari total dana tersebut, sekitar 61,4 miliar dolar AS (sekitar Rp945 triliun) dialokasikan untuk bantuan militer tambahan bagi Ukraina, termasuk pendanaan untuk mengisi kembali persediaan AS yang akan ditransfer ke Kiev.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jurnallugas.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi