murianetwork.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram terhadap produk yang pro atau terafiliasi membantu Israel.
Fatwa ini memicu pertanyaan dari masyarakat tentang status Mixue, merek es krim asal China yang populer di Indonesia.
Apakah Mixue pro Palestina atau Israel?
Mixue didirikan oleh Zhang Hongchao pada tahun 1997 di Zhengzhou, China.
Baca Juga: Apakah Ciptadent Pro-Israel? Ini Alternatif 5 Pasta Gigi Lokal yang Aman dari Boikot Produk Israel
Hongchao memulai bisnisnya dengan es serut yang dijual di kios sederhana.
Dengan modal terbatas, dia berhasil mengembangkan bisnisnya hingga menjadi merek es krim dan minuman teh paling populer di China.
Pada tahun 2010, Mixue mulai mengembangkan bisnisnya di luar China, termasuk di Indonesia.
Saat ini, Mixue memiliki ratusan cabang di Indonesia.
Berdasarkan informasi yang tersedia, tidak ada bukti bahwa Mixue mendukung kebijakan Israel atau memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan Israel.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Mixue bukan produk pro Israel.
Perbedaan politik tidak boleh menjadi alasan untuk memboikot produk.
Baca Juga: Ternyata Beneran Dominos Pizza Mendukung Israel? Cari Tahu Kebenarannya DISINI
Boikot dapat menjadi bentuk protes yang efektif, tetapi juga dapat merugikan warga Indonesia sendiri.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nusahits.com
Artikel Terkait
Fatima Hassouna, Fotografer Kesayangan Warga Gaza Syahid Dibom Israel
Serangan Udara AS Tewaskan 80 Orang di Yaman, 150 Orang Terluka
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Ulama Pakistan Serukan Dunia Muslim untuk Berjihad Melawan Israel