JAKARTA, murianetwork.com - Adanya temuan dari Migrant Care yang dilanjutkan dengan pernyataan dari Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari yang membenarkan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Taiwan telah lebih dulu menggelar Pemilu 2024. Hal ini disoroti Lia Sundah Suntoso, pengacara Indonesia di New York, AS.
Dia mengatakan bahwa kelalaian KPU itu berpotensi merugikan seluruh rakyat Indonesia.
Lia, yang pernah mengamati langsung proses Pilpres di AS ini menjelaskan bahwa dalam proses pemilihan umum, integritas dan kepercayaan publik terhadap KPU sangatlah penting.
Baca Juga: Dengan Perasaan Takut, Ratri Mendekati Panggiring
Kelalaian KPU yang mengakibatkan kontroversi ini pun dibandingkan dengan peristiwa yang terjadi pada Pilpres yang lalu di negeri Paman Sam.
Diketahui, para pendukung Donald Trump menyerang gedung MPR AS Capitol Hill pada 6 Januari 2021 lalu. Sebelum penyerangan terjadi, diinformasikan Trump telah menelepon Menteri Dalam Negeri negara bagian Georgia Brad Raffensperger yang satu partai dengannya untuk memutarbalikkan hasil Pilpres di negara bagian tersebut yang akhirnya ditolak mentah-mentah.
“Apa yang kita pelajari dari peristiwa ini?” ujar Lia, Rabu (27/12/2023) malam.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Ancam para Pimpinan KPK?
“Meskipun mereka satu partai (Trump dan Raffensperger), ada sumpah jabatan yang sakral di mana pada akhirnya semua mengikuti prinsip yang dilayani adalah kepentingan rakyat," imbuhnya.
Pada proses Pilpres kali ini, sepertinya telah mendapatkan banyak ujian baik dari berbagai peristiwa yang terjadi di lapangan. Mulai dari kontroversi putusan MK, dan seterusnya, dan sekarang ini,” ucapnya.
Baca Juga: Kunci Jawaban Game Words Of Wonders (WOW) Harian 27 Desember 2023
Ditegaskan Lia, bahwa dirinya sangat prihatin. Dia berharap agar tidak akan terjadi lagi peristiwa yang mendegradasi integritas KPU dan hal-hal yang mengganggu proses Pemilu itu sendiri.
“Yang kita harapkan, Pemilu tahun depan menghasilkan pemimpin baru. Melalui proses yang dipercaya oleh rakyat sebagai proses yang berintegritas, jujur dan adil," tuturnya.
Baca Juga: Bramanti tak Kuasa Menahan Amarah
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tajuk24.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi