Lia Sundah: KPU harus Mempertahankan Kepercayaan Publik!

- Kamis, 28 Desember 2023 | 16:01 WIB
Lia Sundah: KPU harus Mempertahankan Kepercayaan Publik!

JAKARTA, murianetwork.com - Adanya temuan dari Migrant Care yang dilanjutkan dengan pernyataan dari Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari yang membenarkan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Taiwan telah lebih dulu menggelar Pemilu 2024. Hal ini disoroti Lia Sundah Suntoso, pengacara Indonesia di New York, AS.

Dia mengatakan bahwa kelalaian KPU itu berpotensi merugikan seluruh rakyat Indonesia.

Lia, yang pernah mengamati langsung proses Pilpres di AS ini menjelaskan bahwa dalam proses pemilihan umum, integritas dan kepercayaan publik terhadap KPU sangatlah penting.

Baca Juga: Dengan Perasaan Takut, Ratri Mendekati Panggiring

Kelalaian KPU yang mengakibatkan kontroversi ini pun dibandingkan dengan peristiwa yang terjadi pada Pilpres yang lalu di negeri Paman Sam.

Diketahui, para pendukung Donald Trump menyerang gedung MPR AS Capitol Hill pada 6 Januari 2021 lalu. Sebelum penyerangan terjadi, diinformasikan Trump telah menelepon Menteri Dalam Negeri negara bagian Georgia Brad Raffensperger yang satu partai dengannya untuk memutarbalikkan hasil Pilpres di negara bagian tersebut yang akhirnya ditolak mentah-mentah.

“Apa yang kita pelajari dari peristiwa ini?” ujar Lia, Rabu (27/12/2023) malam.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Ancam para Pimpinan KPK?

“Meskipun mereka satu partai (Trump dan Raffensperger), ada sumpah jabatan yang sakral di mana pada akhirnya semua mengikuti prinsip yang dilayani adalah kepentingan rakyat," imbuhnya.

Pada proses Pilpres kali ini, sepertinya telah mendapatkan banyak ujian baik dari berbagai peristiwa yang terjadi di lapangan. Mulai dari kontroversi putusan MK, dan seterusnya, dan sekarang ini,” ucapnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Game Words Of Wonders (WOW) Harian 27 Desember 2023

Ditegaskan Lia, bahwa dirinya sangat prihatin. Dia berharap agar tidak akan terjadi lagi peristiwa yang mendegradasi integritas KPU dan hal-hal yang mengganggu proses Pemilu itu sendiri.

“Yang kita harapkan, Pemilu tahun depan menghasilkan pemimpin baru. Melalui proses yang dipercaya oleh rakyat sebagai proses yang berintegritas, jujur dan adil," tuturnya.

Baca Juga: Bramanti tak Kuasa Menahan Amarah

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tajuk24.com

Komentar