MalangNetwork.com - Senapan Al-Ghoul bisa dikatakan sebagai salah satu senjata mematikan Hamas sebab memiliki jarak jangkauan hingga dua kilometer.
Senjata tersebut sudah pernah digunakan oleh Brigade Al-Qassam jauh sebelum pecahnya badai Al-Qassam pada tanggal 7 Oktober 2023.
Dilansir MalangNetwork.com dari kanal YouTube Hindustan Times, bahwa senapan sniper Al-Ghoul ini sudah diperkenalkan oleh Hamas sejak tahun 2014.
Penamaan Al-Ghoul tidak lepas dari seorang sosok senior Hamas dan juga tangan kanan dari Mohammed Deif yang akhirnya terbunuh tahun 2004.
Adnan Al-Ghoul merupakan kepala produksi militer di Brigade Al-Qassam dan berhasil membuat beberapa senjata yang hingga kini masih digunakan oleh Hamas.
Senjata yang pernah dibuat oleh Adnan Al-Ghoul antara lain yaitu granat tangan buatan lokal dengan sumber daya yang sangat terbatas.
Lalu, ada juga Rudal Yassin serta Roket Bana atau yang juga disebut 'Batar'dan alat peledak improvisasi.
Tetapi diantara itu semua, yang paling terkenal adalah tembakan api Al-Ghoul yang bahkan lebih canggih dari senapan Dragunov Rusia.
Kemudian, Adnan Al-Ghoul merupakan salah satu sasaran dari IDF, sebab ia terlibat dalam aksi-aksi ledakan dan serangan ke Israel pada tahun 1995.
Sampai akhirnya di tahun 2004 IDF berhasil membunuh Adnan Al-Ghoul dengan menembakkan rudal ke sebuah mobil yang sedang melakukan perjalanan di Gaza.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: malang.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi