SurabayaNetwork.id - Hampir genap 90 hari perang Thufanul Aqsa dan pejuang Palestina beserta rakyatnya masih teguh menjaga tanah air mereka, termasuk Abu Ubaidah.
Juru bicara Al Qassam, Abu Ubaidah kembali hadir dalam siaran langsung Aljazeera Arabic untuk menyampaikan kabar terbaru capaian pejuang Palestina terhadap genosida yang dilakukan Israel.
Pada 28 Desember 2023 Abu Ubaidah yang tampil dengan kostum khas, kafiyeh merah dan ikat kepala hijau dengan tulisan putih yang merupakan tanda Brigade Izzuddin Al Qassam, sayap militer Hamas.
Pidato terbarunya selalu ditunggu lantaran menyampaikan kabar gembira mengenai mundurnya pasukan musuh, capaian para pejuang Palestina dan tentu saja ayat yang dijadikan dasar penyemangat dalam setiap pidato Abu Ubaidah.
Baca Juga: Segini Besaran Kerugian Israel Akibat Melawan Hamas Palestina, 10 Kementrian Ikut Dihapus
Abu Ubaidah menekankan untuk bersabar sebentar lagi, dunia telah terbuka matanya terhadap genosida Palestina meskipun belum banyak berbuat nyata.
Bersabar karena kehancuran di pihak Israel semakin nampak dengan lemahnya tentara dan negara mereka tanpa bantuan AS dan sekutunya yang sekarang juga telah terpecah belah.
Bersumber dari Aljazeera Arabic yang telah dirangkum dan dialihbahasakan oleh Risalah Amar, berikut ini ringkasan pidato Abu Ubaidah terbaru:
Pembukaan pidato Abu Ubaidah:
83 hari setelah dimulainya Pertempuran Thuufan Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober, yang menempatkan entitas Zionis di jalan menuju kehancuran dan kehancuran atas kuasa Allah, dan setelah ketabahan yang agung ini, orang-orang Gaza yang kami banggakan, yang mereka adalah kami dan kamipun hidup dari mereka, impian dan harapan mereka juga adalah impian dan harapan kami, dan setelah epik besar yang ditulis oleh Mujahidin dan perlawanan kami, maka mereka melepaskan diri dari pihak musuh dan membuat hidungnya berputar-putar, dan musuh sebenarnya masih berada di lumpur Gaza yang luas, tidak bisa masuk dan malah kalah.
Penghormatan militer jihad yang paling besar tidak dapat diterima oleh siapa pun di dunia ini sebagaimana rakyat kita di Gaza layak mendapatkannya, yang selalu menjadi pendukung dan inkubator perlawanan mereka, yang berasal dari mereka, melalui mereka, untuk mereka, dan kembali pada mereka.
Ada idiom di masyarakat kita yang bahkan mitospun tidak dapat memberikan haknya atau menggambarkannya. Yaitu:
Kemuliaan, kebanggaan dan kebesarannya!
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: surabaya.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi