Brigade Al-Qassam Mengklaim telah Menghancurkan 825 Kendaraan Militer Israel Sejak 7 Oktober 2023

INTERNASIONAL,www.murianetwork.com -- Pada hari Kamis waktu setempat, Al-Jazeera menyiarkan pernyataan dari juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Obeida, tentang keadaan terkini di wilayah Gaza.

Dalam video ki, Abu Obeida menekankan pentingnya Operasi Banjir Al-Aqsa, dan menyatakan bahwa operasi tersebut telah berhasil membuat militer Israel tertekan dan menuju kekalahan mereka.

Obeida menegaskan perjuangan dan komitmen Brigade Al-Qassam selama beberapa dekade ini untuk kepentingan Palestina.

Baca Juga: Perkara Tak Terima Ditegur Bawa Pulang Pacar, Seorang Adik di Maros Tega Tikam Kakak Kandung

“Kami mengarahkan 'Pemogokan Abad Ini' pada pendudukan Israel dan menunjukkan kepada dunia bahwa kami adalah orang-orang yang mencari hak dan kebebasan dalam hidup,” kata Abu Obeida.

Walaupun agresi Israel telah berlangsung selama 83 hari, Abu Obeida mengatakan kesabaran pasukannya berbuah hasil dengan memberikan pukulan telak kepada Israel dengan menghancurkan 825 kendaraan militer Israel sejak berlangsungnya peperangan.

Brigade Al-Qassam mendapat perhatian setelah strategi mereka yang mampu menggunakan amunisi Israel yang belum meledak untuk melawan pasukan pendudukan Israel.

Baca Juga: Lagi Musim Durian, Ini Lima Daerah di Pulau Bangka yang Jadi Sentra Perkebunan Harus Banget Nih Didatangi

Obeida menekankan bahwa tujuan utamanya adalah menghentikan agresi terhadap Palestina.

"Tidak ada kesepakatan pertukaran yang dapat diterima sebelum agresi terhadap rakyat kami benar-benar dihentikan. Tidak ada pertukaran kecuali perang diakhiri," tegas Obeida.

Obeida mengkritik komunitas internasional, dengan menyatakan bahwa dunia telah terbagi antara penindas yang kriminal dan penonton yang tidak berdaya.

Baca Juga: Bocoran Harga Samsung Galaxy S24 dan Galaxy S24 yang Disebut akan Meluncur di Pertengahan Januari Mendatang

Juru bicara Brigade Al-Qassam tersebut kembali menekankan bahwa tujuan mereka untuk memperjuangkan hak-hak rakyat.

Ia juga menegaskan perlunya kesadaran global terhadap kekejaman Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

(*)