Sekitar 150.000 Warga Palestina Mengungsi ke Deir al-Balah, UNRWA Sebut IDF Serang Konvoi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

- Sabtu, 30 Desember 2023 | 01:01 WIB
Sekitar 150.000 Warga Palestina Mengungsi ke Deir al-Balah, UNRWA Sebut IDF Serang Konvoi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

JAKARTADAILY.ID - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan sekitar 150.000 warga Palestina terpaksa mengungsi dari wilayah tengah Gaza menuju kota Deir al-Balah di Gaza selatan, ketika Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bergerak maju ke kamp-kamp pengungsi yang ada di Gaza tengah.

Para saksi mata dan sayap bersenjata Hamas melaporkan bahwa tank-tank Israel telah mencapai pinggiran timur kamp Bureij. Militer Israel baru-baru ini memperluas serangan daratnya dengan menargetkan kamp Bureij, kamp Nuseirat dan kamp Maghazi.

Akibat dari serangan Israel tersebut, Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola oleh Hamas, mengatakan serangan Israel telah menewaskan puluhan orang di Gaza pada Kamis, 28 Desember.

Melansir dari BBC, Jumat, 29 Desember, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa 50 orang warga Palestina tewas dalam serangan Israel di kamp Maghazi pada Kamis pagi. Dan pada Kamis malamnya, sekitar 20 orang Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah bangunan di Rafah.

Baca: Sejak Berakhirnya Gencatan Senjata Sementara, IDF Mengatakan Telah Membunuh Lebih 2.000 Anggota Hamas

Insiden paling mematikan terjadi di Beit Lahia, dimana media Palestina memberitakan bahwa 30 orang tewas ketika satu blok yang terdiri dari empat bangunan tempat tinggal hancur akibat serangan Israel.

Militer Israel menyatakan telah menyerukan evakuasi bagi warga Palestina yang berada di kamp Bureij dan kamp Nuseirat untuk pindah ke selatan menuju ke kota Deir al-Balah. Namun PBB mengatakan bahwa para pengungsi sudah tidak punya tempat tujuan karena Deir al-Balah sudah penuh sesak, dengan beberapa ratus ribu pengungsi berlindung di sana.

Direktur Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Thomas White, mengatakan semakin banyaknya orang yang terpaksa mengungsi ke Gaza selatan, semakin mempersulit tugas-tugas UNRWA. Karena wilayah tersebut sangat kecil tidak sebanding dengan membeludaknya warga yang mengungsi, belum lagi dengan krisis kesehatan yang terjadi.

Baca: Perang Israel-Hamas di Gaza Menjadi Trending Topic Terbesar di Penelusuran Google Sepanjang Tahun 2023

Tom White juga mengecam serangan militer Israel terhadap konvoi bantuan kemanusiaan di Gaza. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi sejatinya bantuan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran.

"Militer Israel menyerang konvoi bantuan kemanusiaan PBB sedang kembali dari Gaza utara melalui rute yang diperuntukkan bagi kemanusiaan. Pemimpin konvoi internasional kami dan timnya tidak terluka tetapi satu kendaraan mengalami kerusakan. Bantuan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran," tulis White di media sosial X, seperti dilansir dari The Times of Israel.

Terkait penembakan yang dilakukan IDF terhadap konvoi bantuan kemanusiaan, pihak Israel belum memberikan komentar. Hanya saja, juru bicara utama IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan serangan Israel terhadap kamp Bureij, kamp Nuseirat dan kamp Maghazi disebabkan kawasan tersebut sebagai "pusat utama aktivitas Hamas."

Baca: Gencatan Senjata Usai, Israel Langsung Menyerang dan Tewaskan 178 Sipil Palestina

Dia menambahkan bahwa tentara Israel terus melakukan pertempuran di daerah Bureij untuk menghancurkan Hamas dan infrastrukturnya. Ini merupakan hari ketiga bagi IDF melakukan pertempuran di Bureij.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonesia.jakartadaily.id

Komentar