MalangNetwork.com - Daihatsu, anak perusahaan Toyota mengakui pihaknya memalsukan hasil uji keselamatan mobil selama lebih dari 30 tahun sejak 1989.
Akibatnya, Daihatsu harus menghentikan produksi di empat pabriknya di Jepang hingga akhir Januari 2024 sampai penyelidikan petugas Kementrian Perhubungan selesai.
Pada bulan April 2023, Daihatsu mengakui bahwa mereka telah memalsukan hasil uji tabrak pada 88.000 mobil yang diproduksi di Thailand dan Malaysia yang dijual dalam setahun terakhir.
Tidak lama setelah itu, pada 19 Mei 2023, Daihatsu mengumumkan telah memanipulasi data uji UN-R135 (tabrak samping) yang melibatkan 56.111 unit Toyota Raize Hybrid dan 22.329 unit Daihatsu Rocky Hybrid.
Penyelidik pihak ketiga yang dipimpin oleh TUV Rheinland Jepang, pada hari Rabu, 20 Desember 2023 mengatakan bahwa penyimpangan tersebut terjadi sejak tahun 1989, dan mulai meningkat tahun 2014.
Dilansir MalangNetwork.com dari akun resmi daihatsu.com, dalam investigasi tersebut juga ditemukan bahwa ada 174 kasus baru dari 25 item pengujian.
Lebih rinci lagi, ditemukan ketidaksesuaian data pada 64 model dan 3 jenis mesin, bahkan pada model yang sudah diskontinu.
Model tersebut mencakup kendaraan merek Daihatsu dan model yang dipasok sebagai model OEM ke Toyota Motor Corporation (Toyota), Mazda Motor Corporation (Mazda), dan Subaru Corporation.
Dari hasil investigasi ditemukan pemalsuan data uji tabrak depan, manipulasi pengujian airbag, dan manipulasi data terkait tekanan angin pada ban juga speedometer.
“Kami meminta maaf kepada para pelanggan dan kepada para stakeholder karena telah menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran serta mengkhianati kepercayaan mereka,” tulis akun resmi Daihatsu di laman web resminya.
Buntut dari skandal ini, Daihatsu dilaporkan telah menutup sementara keempat pabriknya di Jepang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: malang.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi