Israel Gunakan Bom Fosfor Putih dan Uji Coba Senjata Baru, Daftar Kejahatan Perang Bertambah

- Minggu, 31 Desember 2023 | 13:30 WIB
Israel Gunakan Bom Fosfor Putih dan Uji Coba Senjata Baru, Daftar Kejahatan Perang Bertambah

BICARA BERITA - Seorang pejabat Israel mengakui pada hari Kamis lalu bahwa mereka menggunakan senjata yang tidak tepat selama serangan ke kamp pengungsi Magazhi.

Senjata Israel yang tidak tepat itu ditengarai adalah bom fosfor putih, bom bodoh, dan penghancur bunker.

Meskipun hanya sedikit tentang amunisi yang digunakan di Magazhi, namun ini bukanlah kali pertama Israel menghadapi dugaan penggunaan senjata kontroversial, termasuk bom fosfor putih.

Pejabat Israel tersebut mengatakan akan menyelidiki apa yang terjadi, mencari tahu bagaimana bisa bom fosfor putih digunakan dalam serangan tersebut.

Baca Juga: Iran Bantah Tuduhan AS Terlibat Dalam Serangan Houthi di Laut Merah, Gedung Putih: Mencakup Senjata dan Intelijen Taktis

Penggunaan senjata kimia tak berwarna ini dilarang di bawah hukum humaniter internasional.

Ketentuannya adalah tidak boleh ditembakkan ke atau dekat daerah sipil yang berpenduduk atau infrastruktur sipil.

Namun, bukti penggunaan bom fosfor putih pada Perang Gaza telah dilaporkan oleh HRW (Human Right Watch) atau Pemantau Hak Asasi Manusia sejak awal konflik pada 7 Oktober lalu.

“Fosfor putih yang disemburkan melalui udara menyebarkan zat tersebut ke area yang luas, tergantung pada ketinggian semburan, dan hal ini mengekspos lebih banyak warga sipil dan infrastruktur daripada semburan darat yang terlokalisasi,” kata Ahmed Benchemsi, direktur komunikasi HRW Timur Tengah kepada Al Jazeera.

Baca Juga: Perang Israel – Hamas Hari 85, Apa yang Terjadi di Gaza? Dampaknya Terhadap Kemanusiaan, Diplomasi, dan Wilayah Sekitar?

Bulan kemarin, seorang dokter dari RS Al Shifa mengatakan kepada Toronto Star bahwa ia telah melihat pasien dengan luka yang dalam.

Luka tersebut ialah luka bakar tingkat tiga dan empat, jaringan kulit dipenuhi dengan partikel hitam, dan sebagian besar ketebalan kulit serta semua lapisan di bawahnya terbakar hingga ke tulang.

Dokter Ahmed Mokhallalati mengatakan bahwa ini bukan luka bakar akibat fosfor putih, tetapi kombinasi dari semacam gelombang bom pembakar dan komponen lainnya.

Hal ini mendukung klaim bahwa Israel juga menggunakan perang untuk menguji coba senjata-senjata yang belum diketahui.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaraberita.com

Komentar