Geger! Netanyahu Desak Biden Lawan Houthi Buntut Yaman Blokade Laut Merah, Bila Tak Dipenuhi Israel Akan...

- Selasa, 19 Desember 2023 | 20:31 WIB
Geger! Netanyahu Desak Biden Lawan Houthi Buntut Yaman Blokade Laut Merah, Bila Tak Dipenuhi Israel Akan...

SurabayaNetwork.id - Dua kapal yang berlayar menuju Israel dirudal oleh Yaman di Laut Merah.

Rudal tersebut tepat sasaran sehingga terjadi ledakan dahsyat di Laut Merah, sebagaimana dilaporkan Al Jazeera pada 18 Desember 2023.

Rudal tersebut ditembakkan oleh Ansarullah Yaman untuk mencegah penguatan pergerakan pasukan Israel terhadap Palestina.

Baca Juga: Hari Netralitas Internasional 12 Desember, AS Gunakan Hak Veto Bela Israel, Hingga Netanyahu Desak Hamas...

Diketahui kelompok Houthi Yaman telah melakukan blokade di wilayah Bab al-Mandab, Laut Merah.

Sehingga seluruh perusahaan logistik termasuk migas dunia menghentikan pendistribusian ke arah Israel.

Lalu, British Petroleum yang merupakan perusahaan migas memutuskan akan menyetop sementara waktu jalur distribusinya yang melewati Laut Merah pasca meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.

Milisi Houthi secara tegas menyatakan melakukan tindakan pencegahan kapal dari negara manapun yang hendak berlabuh di Pelabuhan Israel.

Sebelumnya, milisi Houthi Yaman telah memberikan peringatan akan menembakkan bom ke kapal dagang internasional yang memaksa masuk ke arah Israel lewat Laut Merah.

Tercatat belasan kapal yang dihujani rudal oleh Houthi Yaman, namun tak ada korban jiwa melayang.

Houthi Yaman secara aktif menyerang berbagai kapal dagang mitra Israel misalnya dari Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang melintasi Laut Merah.

Berdasarkan laporan perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey, kapal pengangkut curahnya hangus terbakar akibat terkena 2 drone milik Yaman ketika berlayar di Laut Merah seminggu lalu.

Kapal container yang sedang bersandar sekitar 101 km dari Pelabuhan Hudaydah, Yaman Utara, juga hangus terbakar pasca diserang tembakan dari pesawat nirawak Houthi.

Kapal perang militer milik Pentagon beserta kapal-kapal komersial lainnya mengalami kerusakan setelah dibombardir kelompok Houthi karena mereka melintasi Laut Merah.

Belajar dari berbagai pengalaman pahit tersebut, akhirnya sejumlah 6 perusahaan kargo memutuskan untuk memberhentikan pelayarannya ke Laut Merah.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: surabaya.jatimnetwork.com

Komentar