murianetwork.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan saat ini ogah Reunifikasi dengan korea Selatan.
Dikatakan orang terkuat di Korea Utara Kim Jong Un, tidak mungkin mencapai reunifikasi antara Pyongyang dan Seoul karena banyak perbedaan.
Menurut bos Korea Utara Kim Jong Un hal ini karena prinsip Korea Selatan bertentangan dengan prinsip negaranya.
Baca Juga: 7 Tips Mencegah Berat Badan Naik Selama Liburan Akhir Tahun
Saat menyampaikan pidato pada pertemuan Partai Pekerja yang berkuasa, Kim mengatakan hubungan kedua negara telah menjadi saling bermusuhan.
Serta tidak lagi sejalan satu sama lain atau homogen, demikian dilansir Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada hari Minggu.
Kim menyatakan pendekatan Pyongyang terhadap reunifikasi nasional berdasarkan satu bangsa dan satu negara dengan dua sistem.
Dan hal ini sangat bertentangan dengan penyatuan melalui penyerapan dan penyatuan di bawah demokrasi liberal.
Baca Juga: Jangan Panik, Berikut Tips yang Dapat Anda Lakukan Saat Barang Bawaan Tertinggal di Kereta Api
Pemimpin yang dijuluki supreme leader ini menyebut Korea Selatan saat ini merupakan negara bawahan kolonial yang politiknya benar-benar rusak.
Tak hanya itu, pertahanan serta keamanannya sepenuhnya bergantung pada Amerika Serikat.
Kim mengatakan Washington telah mengubah Seoul menjadi pangkalan militer dan gudang senjata nuklirnya.
Dan jumlah latihan militer gabungan antara AS, Korea Selatan, dan Jepang pada tahun 2023 meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: strategi.id
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi