murianetwork.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan 2024 akan menjadi tahun penting untuk persiapan perang. Ia menyebut aksi konfrontatif Amerika Serikat serta Korea Selatan menjadi biang keladi meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea, dikutip dari ANTARA.
Kim menyampaikan hal itu saat berbicara singkat dengan dengan para komandan militer pada Minggu, lapor kantor berita Korea Utara, KCNA.
Dalam pertemuan yang berlangsung di markas besar Partai Buruh Korea yang berkuasa negeri itu, Kim mengingatkan para komandan militer bahwa Semenanjung Korea kian di ambang konflik bersenjata, tulis KCNA pada Senin (1/1).
Baca Juga: Harga Bahan Pokok Naik Drastis, Banyak Pembeli Mengeluh akan Hal Ini
Kim memperingatkan jika ada negara yang menyerang atau memprovokasi Korea Utara, maka militer Korea Utara akan membalas dengan kekuatan penuh untuk memusnahkan siapa pun yang menyerang negara ini, lapor KCNA.
Dalam rapat penting dengan partai penguasa yang diadakan Sabtu itu, Kim menyatakan hubungan antar-Korea telah berubah total menjadi hubungan antara dua negara bermusuhan karena Seoul kini menganggap Pyongyang musuh utama.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dalam pidato tahun baru menegaskan kembali tekad meningkatkan pertahanan negaranya di bawah payung nuklir AS guna melindungi Korea Selatan dari ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Vaksin Covid-19 untuk Kelompok Rentan Gratis
Pada Senin, Kim Jong Un dan Presiden China Xi Jinping bertukar pesan tahun baru.
Kedua pemimpin berjanji memperkuat hubungan bilateral kedua negara yang tahun ini tepat 75 tahun usia hubungan diplomatik antara Korea Utara dan China, kata KCNA.
Dalam pesannya, Kim menyatakan kesediaannya dalam lebih mendorong pertukaran dan kunjungan bilateral “di segala bidang, termasuk politik, ekonomi dan budaya,” sedangkan Xi menyatakan Beijing bersedia membuka “babak baru” dalam persahabatan kedua negara.
Baca Juga: Setelah Tembak Mati Anggota Keluarganya, Seorang Anggota Polisi New York Lakukan Aksi Bunuh Diri
Xi mengatakan Beijing akan kian menguatkan kepercayaan strategis, dan mendorong pertukaran serta kerja sama dengan Pyongyang.
Langkah itu ditempuh guna mendorong hubungan bilateral yang maju dan mencapai perkembangan yang lebih besar seiring dengan perkembangan zaman, pungkas KCNA.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi