murianetwork.com - Gempa bumi besar dengan magnitudo 7,6 mengguncang Jepang bagian tengah pada Senin (1/12/2024).
Hal ini memicu peringatan tsunami, tetapi dilaporkan sejauh ini tidak ada kelainan di reaktor atau Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Melalui siaran media, juru bicara Pemerintah Jepang, Yoshimasa Hayashi, sudah menjelaskan perihal kondisi PLTN itu.
Baca Juga: Kalahkan Mbappe, Cristiano Ronaldo Penyerang Tersubur 2023
“Sudah dikonfirmasi tidak ada kelainan di PLTN yang berlokasi di Ishikawa. Begitu pula dengan PLTN lainnya, setidaknya hingga saat ini,” ujar Yoshimasa.
Otoritas regulasi nuklir Jepang juga mengabarkan tidak ada yang aneh dengan PLTN di sepanjang pesisir pantai.
Tak terkecuali lima reaktor aktif di pabrik Ohi dan Takahama milik Kansai Electric Power di Prefektur Fukui.
Baca Juga: PT TransJakarta Catat, Jumlah Pengguna pada 31 Desember 2023 Capai 659.224 Penumpang
Pabrik Shika berada di Ishikawa, yang paling dekat dengan pusat gempa, telah menghentikan dua reaktornya sebelum gempa. Hal itu untuk pemeriksaan rutin dan tidak terpengaruh dengan gempa.
Tapi laporan dari NHK menyebut lebih dari 36 ribu rumah tangga kehilangan listrik di Prefektur Ishikawa dan Toyama. Begitu informasi dari penyedia utilitas Hokuriku Electric Power.
Sejumlah jalan tol utama ditutup pada Senin di sekitar pusat gempa.
Hal itu sebagai imbas dari terjadinya gempa yang bersusulan, serta peringatan tsunami.
Baca Juga: Arsenal Kalah dari Fulham, Legenda Arsenal Kritik Keras Gabriel Magalhaes
Kemudian layanan kereta cepat Shinkansen pun dihentikan. Japan Railways menginformasikan rute Tokyo-Noto dihentikan sementara.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: alonesia.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi