Kapal Fregat Alborz Milik Iran Masuki Laut Merah Demi Serang NATO, Situasi di Timur Tengah Makin Panas

- Selasa, 02 Januari 2024 | 05:30 WIB
Kapal Fregat Alborz Milik Iran Masuki Laut Merah Demi Serang NATO, Situasi di Timur Tengah Makin Panas

murianetwork.com - Masuknya kapal fregat kelas Alvand milik Iran, Alborz ke Laut Merah semakin memanaskan situasi di Timur Tengah.

Belum usai konflik yang terjadi di jalur Gaza, Iran membuat panas Timur Tengah karena dukungannya untuk kelompok pejuang Houthi.

Masuknya kapal fregat Alborz milik Iran ke Laut Merah turut membuat situasi di Timur Tengah makin panas karena adanya upaya untuk menyerang pasukan NATO yang beranggotakan Amerika Serikat dan sekutunya.

Baca Juga: Singapura Dapat Kado Spesial Tahun Baru 2024 dari Amerika Serikat Berupa Fasilitas Pelatihan untuk F-15 Miliknya di Guam

Laporan terbaru Tasnim News Agency menyebut masuknya kapal fregat Alborz diduga tak lepas dari berkembangnya konflik antara militer Zionis Israel dengan kelompok pejuang Palestina khususnya Hamas.

Ketika konflik meletus khususnya sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu, kelompok bersenjata Houthi juga turut siap siaga untuk mengantisipasi serangan balasan dari Zionis Israel.

Diketahui, Houthi telah beberapa kali meluncurkan rudal dan drone kamikaze menuju arah kapal dagang milik NATO melalui Laut Merah dan Selat Bab El-Mandeb.

Melalui dua kawasan tersebut pula, sekira 30 persen kapal kontainer dan sekitar sepuluh persen kapal tanker minyak dunia melintas dalam rangka memenuhi agenda perdagangan global mereka.

Karena pentingnya pengamanan kapal dagang milik NATO, Amerika Serikat kemudian membentuk Pasukan Maritim Multinasional bersama negara-negara sekutunya.

Kapal dagang Amerika Serikat di Laut Merah.
Kapal dagang Amerika Serikat di Laut Merah. (Tangkap Layar YouTube.com/WION)

Baca Juga: Israel Sejak Awal Bocorkan Mirage 2000 Bekas Qatar yang Kini Ditunda Tak Terlalu TNI AU Indonesia Inginkan

Akhir tahun lalu tepat Minggu, 31 Desember 2023, tiga kapal milik pasukan Houthi berhasil dihancurkan oleh helikopter Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) saat beraksi di Laut Merah.

Dilansir murianetwork.com dari sebuah artikel yang dimuat laman Defence Security Asia pada Senin, 1 Januari 2024, Houthi mencoba untuk menyerang sebuah kapal kontainer yang disinyalir milik NATO di kawasan tersebut.

Atas kejadian tersebut, Houthi mengonfirmasi bahwa sepuluh anggotanya telah dinyatakan tewas.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com

Komentar