URBANBOGOR.COM - Gempa bumi yang menghantam Jepang dengan kekuatan 7.6 skala richter pada hari Senin, 1 Januari 2024 kemarin masih terekam jelas di pikiran rakyat Jepang.
Pasca gempa tersebut, pada hari ini, Selasa 2 Januari 2024, semuanya sedang berjuang melawan waktu untuk menyelamatkan korban selamat yang mungkin tertimpa di reruntuhan.
Dilansir dari laman asahi, hingga artikel ini ditulis, jumlah korban yang tewas ada delapan orang, gempa tersebut juga menghancurkan bangunan dan jalan-jalan.
Tidak hanya itu, pasca gempa besar tersebut, saat ini wilayah yang terdampak gempa harus berjuang melawan suhu dingin karena listrik yang mati.
Baca Juga: Mengapa Bangunan di Jepang Tahan Banting Meski Diguncang Gempa Besar, Ternyata Punya 3 Prinsip Arsitektur Canggih Ini!
Akibat gempa 7.6 skala richter yang terjadi siang hari pada hari Senin itu, penduduk yang berada di beberapa daerah pesisir harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Hal itu disebabkan karena menghindari gelombang tsunami yang tingginya mencapai sekitar 1 meter (3,3 kaki) yang menghantam pesisir barat Jepang.
Saat ini, ribuan relawan yang terdiri dari personel militer, pemadam kebakaran, dan polisi sudah dikirim ke Semenanjung Noto yang merupakan daerah yang paling parah.
Tetapi, upaya penyelamatan itu mengalami hambatan karena jalan-jalan yang rusak parah dan diblokir, selain itu salah satu bandara disana terpaksa ditutup karena ada retakan di landasan pacu.
Selain penutupan bandara, pasca gempa bumi tersebut, banyak layanan kereta api serta penerbangan yang ditangguhkan menuju wilayah yang parah tersebut.
Akibat gempa 7.6 skala richter yang terjadi siang hari pada hari Senin itu, penduduk yang berada di beberapa daerah pesisir harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Hal itu disebabkan karena menghindari gelombang tsunami yang tingginya mencapai sekitar 1 meter (3,3 kaki) yang menghantam pesisir barat Jepang.
Saat ini, ribuan relawan yang terdiri dari personel militer, pemadam kebakaran, dan polisi sudah dikirim ke Semenanjung Noto yang merupakan daerah yang paling parah.
Tetapi, upaya penyelamatan itu mengalami hambatan karena jalan-jalan yang rusak parah dan diblokir, selain itu salah satu bandara disana terpaksa ditutup karena ada retakan di landasan pacu.
Selain penutupan bandara, pasca gempa bumi tersebut, banyak layanan kereta api serta penerbangan yang ditangguhkan menuju wilayah yang parah tersebut.
Baca Juga: Walau Korban Tewas Terus Bertambah, Peringatan Tsunami Akibat Gempa Jepang Akhirnya Dicabut
Perdana Menteri Jepang mengatakan, “Pencarian dan penyelamatan korban yang terkena dampak gempa adalah perjuangan melawan waktu,” ujar Perdana Menteri Fumio Kishida pada hari Selasa saat pertemuan darurat bencana.
Kishida mengatakan bahwa tim penyelamat mengalami kesulitan mencapai ujung utara semenanjung Noto karena kondisi jalan-jalan yang rusak.
Saat dilakukan pemantauan dari helikopter, ditemukan banyak kebakaran serta kerusakan yang luas pada infrastruktur serta bangunan di wilayah tersebut.
Informasi yang diperoleh dari lembaga penyiaran publik NHK menyatakan delapan orang tewas di kota Wajima yang terkena dampak paling parah karena berada di dekat pusat gempa.
Sementara itu beberapa dokter tidak dapat mencapai rumah sakit yang berada di wilayah dekat Suzu, disana mereka mengandalkan generator cadangan untuk menyalakan listrik.
Perdana Menteri Jepang mengatakan, “Pencarian dan penyelamatan korban yang terkena dampak gempa adalah perjuangan melawan waktu,” ujar Perdana Menteri Fumio Kishida pada hari Selasa saat pertemuan darurat bencana.
Kishida mengatakan bahwa tim penyelamat mengalami kesulitan mencapai ujung utara semenanjung Noto karena kondisi jalan-jalan yang rusak.
Saat dilakukan pemantauan dari helikopter, ditemukan banyak kebakaran serta kerusakan yang luas pada infrastruktur serta bangunan di wilayah tersebut.
Informasi yang diperoleh dari lembaga penyiaran publik NHK menyatakan delapan orang tewas di kota Wajima yang terkena dampak paling parah karena berada di dekat pusat gempa.
Sementara itu beberapa dokter tidak dapat mencapai rumah sakit yang berada di wilayah dekat Suzu, disana mereka mengandalkan generator cadangan untuk menyalakan listrik.
Baca Juga: Sumedang Status Tanggap Darurat Gempa Bumi
Berita yang diperoleh dari Kepolisian Nasional menyatakan bahwa enam orang dipastikan tewas pasca gempa bumi tersebut.
Sementara petugas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana mengatakan bahwa 19 orang mengalami serangan jantung.
Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi Jepang, diketahui bahwa lebih dari 90 getaran terjadi sejak gempa pertama yang terjadi pada hari Senin.
Badan tersebut juga sudah memperingatkan warga bahwa guncangan yang lebih kuat diperkirakan dapat terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Di Kota Toyama, yang berjarak sekitar 100 km dari daerah yang terdampak paling parah, terlihat rak di toko-toko kosong, karena pengiriman barang ke semua wilayah terganggu akibat bencana.
Berita yang diperoleh dari Kepolisian Nasional menyatakan bahwa enam orang dipastikan tewas pasca gempa bumi tersebut.
Sementara petugas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana mengatakan bahwa 19 orang mengalami serangan jantung.
Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi Jepang, diketahui bahwa lebih dari 90 getaran terjadi sejak gempa pertama yang terjadi pada hari Senin.
Badan tersebut juga sudah memperingatkan warga bahwa guncangan yang lebih kuat diperkirakan dapat terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Di Kota Toyama, yang berjarak sekitar 100 km dari daerah yang terdampak paling parah, terlihat rak di toko-toko kosong, karena pengiriman barang ke semua wilayah terganggu akibat bencana.
Baca Juga: Pilihannya Beragam! Temukan Cara ke Sapporo dari Tokyo dengan Berbagai Pilihan Transportasi Umum yang Mudah dan Efisien
Pasca gempa bumi, Presiden Joe Biden menyampaikan sebuah pernyataan, bahwa Amerika Serikat siap memberikan bantuan apa pun yang diperlukan Jepang pasca gempa bumi.
“Sebagai sekutu dekat, Amerika Serikat dan Jepang memiliki ikatan persahabatan mendalam yang menyatukan rakyat kami. Pikiran kami bersama rakyat Jepang dalam masa sulit ini,” ungkap Joe Biden.
Pemerintah Jepang memerintahkan lebih dari 97.000 orang untuk mengungsi pada Senin malam dari rumah mereka untuk meminimalisir resiko korban.
Mereka semua diungsikan ke gedung olah raga serta sekolah, yang memang sudah biasa digunakan dalam keadaan darurat sebagai pusat evakuasi .
Namun pada hari Selasa, banyak dari mereka memilih untuk kembali ke rumah mereka karena pihak berwenang sudah mencabut peringatan tsunami pada hari Selasa, 2 Januari 2024.
Pasca gempa bumi, Presiden Joe Biden menyampaikan sebuah pernyataan, bahwa Amerika Serikat siap memberikan bantuan apa pun yang diperlukan Jepang pasca gempa bumi.
“Sebagai sekutu dekat, Amerika Serikat dan Jepang memiliki ikatan persahabatan mendalam yang menyatukan rakyat kami. Pikiran kami bersama rakyat Jepang dalam masa sulit ini,” ungkap Joe Biden.
Pemerintah Jepang memerintahkan lebih dari 97.000 orang untuk mengungsi pada Senin malam dari rumah mereka untuk meminimalisir resiko korban.
Mereka semua diungsikan ke gedung olah raga serta sekolah, yang memang sudah biasa digunakan dalam keadaan darurat sebagai pusat evakuasi .
Namun pada hari Selasa, banyak dari mereka memilih untuk kembali ke rumah mereka karena pihak berwenang sudah mencabut peringatan tsunami pada hari Selasa, 2 Januari 2024.
Baca Juga: Gempa Susulan di Jepang Datang dan Banyak Bangunan Mengalami Kerusakan Berat
Dilansir dari laman situs Hokuriku Electric Power melalui asahi, diperoleh informasi bahwa hingga Selasa pagi, sekitar 33.000 rumah tangga di prefektur Ishikawa masih mengalami pemadaman listrik.
Selain permasalahan listrik yang padam, sebagian wilayah di semenanjung Noto bagian utara juga tidak memiliki pasokan air bersih, yang dilaporkan oleh NHK.
Pasca gempa tersebut, Badan Rumah Tangga Kekaisaran akan membatalkan penampilan Tahun Baru Permaisuri Masako dan Kaisar Naruhito yang awalnya dijadwalkan pada hari Selasa.***
Dilansir dari laman situs Hokuriku Electric Power melalui asahi, diperoleh informasi bahwa hingga Selasa pagi, sekitar 33.000 rumah tangga di prefektur Ishikawa masih mengalami pemadaman listrik.
Selain permasalahan listrik yang padam, sebagian wilayah di semenanjung Noto bagian utara juga tidak memiliki pasokan air bersih, yang dilaporkan oleh NHK.
Pasca gempa tersebut, Badan Rumah Tangga Kekaisaran akan membatalkan penampilan Tahun Baru Permaisuri Masako dan Kaisar Naruhito yang awalnya dijadwalkan pada hari Selasa.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bogor.urbanjabar.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi