MojokertoNetwork - Otoritas Gempa Jepang mengumumkan pencabutan semua peringatan dan imbauan tsunami setelah gempa dahsyat berkekuatan Magnitudo 7,6 mengguncang pada Senin (1/1) waktu setempat.
Meskipun demikian, ada peringatan mengenai perubahan kecil pada level pasang surut yang masih mungkin terjadi sekitar sehari setelah gempa kuat di wilayah Jepang bagian barat.
Seorang pejabat Badan Meteorologi Gempa Jepang yang enggan disebutkan namanya mengonfirmasi pencabutan peringatan tsunami pada Selasa (2/1) waktu setempat, seiring dengan evaluasi kondisi pasca-gempa. Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat gempa tersebut berkekuatan Magnitudo 7,5, sedangkan otoritas Jepang menyebutnya sebagai Magnitudo 7,6.
Otoritas Jepang mencatat lebih dari 90 gempa susulan terjadi di wilayah tersebut hingga dini hari Selasa (2/1), menunjukkan aktivitas gempa yang signifikan. Meskipun tingkat ancaman tsunami telah turun, perubahan kecil pada pasang surut masih diwaspadai.
Baca Juga: Timnas Indonesia Tunduk di Laga Uji Coba Lawan Libya: Kekalahan 0-4
Baca Juga: Bus Trans Jatim Membawa Harapan Baru Bagi Masyarakat
Gempa tersebut menyebabkan kerusakan serius di beberapa wilayah Jepang bagian barat. Tayangan berita setempat memperlihatkan bangunan-bangunan roboh, perahu-perahu tenggelam di pelabuhan, dan rumah-rumah yang hangus terbakar. Warga setempat juga menghadapi kendala tanpa aliran listrik di tengah musim dingin yang dingin.
Jumlah korban tewas akibat gempa melonjak menjadi sedikitnya enam orang, sedangkan kerusakan terus diperbarui seiring skala dampak yang terus bertambah. Peringatan tsunami sempat diberlakukan di beberapa area sebelum kemudian diturunkan levelnya menjadi imbauan. Meskipun demikian, laporan otoritas setempat mencatat gelombang setinggi setidaknya 1,2 meter menyapu area pelabuhan Wajima pada Senin (1/1) waktu setempat.
Baca Juga: Bawaslu Buka Pendaftaran, Peluang Menjadi Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pemilu 2024
Sementara serangkaian tsunami kecil dilaporkan di beberapa daerah lainnya, peringatan mengenai gelombang tsunami yang lebih besar tidak dikeluarkan. Otoritas terus memantau situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi risiko pasca-gempa.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: mojokerto.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi