murianetwork.com - Pemimpin Hamas Osama Hamdan mengungkapkan kepada Al Jazeera mengenai kondisi agresi Israel di Gaza.
Beberapa waktu lalu, Osama Hamdan kembali menyampaikan rencananya untuk menghentikan peperangan Hamas-Israel.
Osama Hamdan mengatakan bahwa menghapus pembantaian terhadap rakyat sipil adalah tujuan utamanya.
"Kami memberi tahu semua mediator dengan jelas bahwa prioritas kami adalah menghentikan agresi terhadap Gaza untuk selamanya," kata Osama Hamdan.
Dia sangat memperhatikan secara menyeluruh bahwa kesengsaraan warga Gaza terus terjadi setiap waktu.
"Pihak Israel menderita tekanan rakyat karena jumlah tahanan yang tewas," ujarnya, dikutip murianetwork.com dari Telegram @gazaalannet, pada Jumat, 29 Desember 2023.
Bahkan, IDF yang sempat gagal berkali-kali dalam agresinya, sampai sekarang tidak berhenti melakukan penyerangan.
"Pihak Israel berusaha mempertahankan kohesi pemerintah setelah kegagalan militernya," tambahnya.
Dia menyampaikan bahwa pembebasan tahanan masih harus tertunda karena Israel tidak segera membuat kesepakatan.
"Tidak ada pembicaraan tentang pertukaran seperti yang dipromosikan Israel sebelum menghentikan agresi. Pertukaran tahanan terjadi setelah menghentikan agresi terhadap rakyat Palestina," tuturnya.
Tak hanya itu, Hamas juga berharap agar perang berkepanjangan ini akan segera berakhir.
Baca Juga: Tanggapi Serangan PKK dari Irak, Presiden Turki Erdogan Justru Serukan Dukungan ke Gaza
"Kami memiliki prinsip-prinsip yang mengatur kami dalam menangani inisiatif, dan hal pertama yang kami inginkan adalah menghentikan agresi biadab terhadap rakyat kami," terangnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: orbid.id
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi