PT Pertamina Patra Niaga Jajaki Penjualan Komersial Bioavtur di Luar Negeri

- Rabu, 03 Januari 2024 | 10:01 WIB
PT Pertamina Patra Niaga  Jajaki Penjualan Komersial Bioavtur di Luar Negeri

SAWITKU-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Subholding Refining and Petrochemical Pertamina, menargetkan tahun ini, bisa menjual produk bioavtur secara komersial.

Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman mengatakan, bioavtur 2,4% ini sudah diuji coba secara komersial pada Oktober 2023 pada Pesawat Boeing Garuda, Boeing 737-800NG dan sebelumnya juga telah diuji coba pada CN235.

Dengan begitu, pada pihaknya berharap tahun ini adanya maskapai yang mau membeli bioavtur secara komersial.

 Baca Juga: Politisasi Bansos Jadi Bantuan Jokowi, DPR Akan Panggil Zulhas

"Target kita tentunya untuk 2024 harus adanya off-taker untuk lebih merealisasikan dari uji komersial dengan penerbangan. Itu harus step berikutnya bagaimana penggunaan 2,4% itu secara menyeluruh di Indonesia," ungkap Taufik seperti dikutip murianetwork.com dari program Energy Corner, Selasa 2 Januari 2024.

Dia menyebut, salah satu Subholding Pertamina yakni PT Pertamina Patra Niaga, tengah menjajaki kerja sama dengan pasar luar negeri untuk penjualan bioavtur.

"Sebenarnya kan, kalau rekan kita Patra Niaga sudah memulai kerja sama dengan beberapa off-taker di luar, menjajaki kemungkinan untuk memasarkan di luar. Nah itu, once ada, katakanlah demand, tentunya kita harus bersiap diri," kata dia.

Baca Juga: Bansos Bukan Bantuan Jokowi, Akal akalan Zulhas Dikritisi Cak Imin

Saat ini, KPI sudah memproduksi bioavtur atau Sustainable Aviation Fuel (SAF) dengan campuran produk turunan sawit, yakni Refined Bleach Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO), sebesar 2,4% pada Kilang Hijau alias Green Refinery Cilacap, Jawa Tengah.

Adapun kapasitas pengolahan bioavtur pada Green Refinery Cilacap kini mencapai 9.000 barel per hari (bph).***

 

 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sawitku.id

Komentar