Buronan AS Senilai 5 Juta Dollar, Saleh al Arouri Pemimpin Hamas Tewas di Beirut, Lebanon: Israel Ekspor Kegagalan di Gaza ke Perbatasan Selatan

BICARA BERITA -- Seorang pejabat senior Hamas, Saleh al Arouri, dikabarkan tewas dalam serangan drone yang berlangsung di pinggiran Beirut, Dahiyeh.

Serangan yang menewaskan Saleh al Arouri terjadi pada Selasa, 2 Januari. Kantor berita Lebanon melaporkan sebuah drone menghantam kantor Hamas dan menewaskan 6 orang.

Saleh al Arouri merupakan wakil kepala biro politik Hamas. Peristiwa pembunuhan pejabat tinggi ini kemungkinan akan memicu pembalasan dari Hamas dan Hezbullah.

Hamas telah mengonfirmasi kematian Saleh al Arouri dan menyebut Israel sebagai pengecut. Mereka juga mengatakan bahwa serangan terhadap warga Palestina di dalam dan di luar wilayah Palestina tidak akan berhasil mematahkan kemauan dan ketabahan rakyat.

Baca Juga: Kejanggalan! Ria Ricis dan Teuku Ryan Diduga Terlihat Beda Kelas Pesawat Saat Menuju Ibadah Umrah

“Ini sekali lagi membuktikan kegagalan yang memalukan dari musuh ini untuk mencapai tujuan agresifnya di Jalur Gaza,” kata sebuah pernyataan dari Hamas.

Menyusul berita kematian Saleh al Arouri, masjid-masjid di Arura, Tepi Barat yang diduduki, berkabung atas kematiannya. Pemogokan umum di Ramallah dilakukan pada hari Rabu ini.

Siapakah Saleh al Arouri?

Saleh al Arouri, 57 tahun, adalah wakil biro politik Hamas dan salah satu pendiri sayap bersenjata Brigade Al Qassam.

Dia tinggal di pengasingan, Lebanon setelah menghabiskan 15 tahun dalam penjara Israel. Ancaman pembunuhan kepadanya telah datang dari Benjamin Netanyahu sebelum perang 7 Oktober dimulai.

Pada beberapa pekan terakhir, Saleh al Arouri bertindak sebagai juru bicara Hamas. Kepada Al Jazeera, Saleh al Arouri sempat mengatakan bahwa Hamas tidak akan membahas kesepakatan pertukaran tawanan sebelum perang berakhir.

Baca Juga: Bek Timnas Indonesia Justin Hubner Bicara Soal Penampilannya yang Bikin Netizen Marah, Sebab Mengakibatkan Indonesia Kalah dari Libya 0-4

Amerika Serikat pernah mencap Saleh al Arouri sebagai teroris global tahun 2015. Negeri Paman Sam itu bahkan siap memberikan hadiah sebesar 5 juta dolar AS untuk setiap informasi mengenai dirinya.

Komentar Israel tentang kematian Saleh al Arouri