SurabayaNetwork.id - Yerusalem adalah kota suci yang diklaim dimiliki oleh tiga agama yaitu Islam, Yahudi dan juga Katolik juga merupakan letak dari Masjid Al Aqsa dan tembok ratapan.
Kota bersejarah yang telah berabad-abad terjadi pergolakan ini masih menyisakan pertikaian hingga saat ini ketika tanah milik Palestina direbut paksa oleh penjajah Israel.
Beberapa hari lalu ramai mengenai roket pejuang Palestina yang mengenai daerah di sekitar Masjid Al Aqsa yang diartikan sebagai bentuk pengusiran para pemukim Yahudi ketika melakukan perayaan Hanukah.
Sebagai kota yang dihuni oleh tiga agama sekaligus, Yerusalem tidak bisa dibilang sebagai kota yang tenang meskipun kondisinya jauh berbeda jika dibandingkan dengan tepi barat dan juga Jalur Gaza di Palestina.
Tentara pendudukan Israel masih berusaha untuk memperluas wilayah mereka terutama yang ada di Yerusalem dengan tujuan untuk mengakuisisi keseluruhan Masjid Al Aqsa yang mereka klaim sebagai pondasi berdirinya Haikal Sulaiman.
Baca Juga: Israel Sesumbar Temukan Terowongan Pejuang Palestina Sepanjang 4 KM, Hamas: Kalian Datang Terlambat!
Salah satu daerah yang paling sering terjadi bentrokan antara warga asli Palestina dengan tentara penjajah Israel yaitu desa Al Issawiya serta Desa Silwan.
Bahkan bentrokan yang diakibatkan oleh penyerangan militer Israel ini semakin meningkat dan terjadi hampir setiap hari sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023 lalu.
Militer Israel menyerbu Silwan dan juga Al Issawiya, menangkap beberapa orang pemudanya, serta mengusir pemilik asli rumah, kemudian mengakui rumah yang mereka sita sebagai milik Israel.
Menurut akun X @AlqudsAlbawsala, hal ini disebabkan karena Al Issawiya dikenal selama beberapa dekade terakhir atas perlawanan rakyatnya yang teguh kepada militer Israel.
Issawiya bahkan mencatat banyak sekali syahid dan juga tahanan yang diambil dari lingkungan mereka.
Baca Juga: Daftar 92 Nama Jurnalis Terbunuh di Palestina Akibat Serangan Brutal Israel Sejak 7 Oktober 2023
Fakta yang diungkap oleh akun yang sama menjelaskan bahwa militer Israel menyita sekitar 70% tanah Al Issawiya untuk perluasan pemukiman (jalan, pos pemukiman, taman).
Tidak hanya itu, militer Israel juga mendirikan “taman nasional” di tanah sitaan Al-Issawiya di lereng Gunung Scopus.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: surabaya.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi