murianetwork.com-Kasus tewasnya Hassan Sharif, seorang imam masjid di Amerika Serikat akibat ditembak, viral di media sosial.
Peristiwa penembakan Hassan Sharif terjadi pada Rabu, 3 Januari 2024 waktu setempat di luar sebuah masjid di Newark, dekat New York, AS.
Sebelum tewas, Hassan Syarif sempat dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan kritis.
Baca Juga: Bawaslu Telusuri Video Viral Diduga Anggota Satpol PP Garut Pendukung Cawapres Gibran
Menurut jaksa negara bagian New Jersey, Matt Platkin, korban ditembak beberapa kali sebelum dibawa ke rumah sakit dan kemudian meninggal.
Mengutip AFP Kamis, 4 Januari 2024, Platkin menyebut penembakan tersebut tidak didorong oleh "bias" atau terorisme dalam negeri.
"Kami belum mengetahui motivasi kejahatan ini, (tetapi) bukti yang dikumpulkan sejauh ini tidak menunjukkan bahwa tindakan ini dimotivasi oleh bias, atau tindakan terorisme dalam negeri," kata Matt Platkin.
"Mengingat peristiwa global, dan dengan meningkatnya bias yang dialami banyak komunitas di seluruh negara bagian kita - khususnya komunitas Muslim - saat ini banyak orang di New Jersey yang merasakan rasa takut yang semakin besar," lanjutnya.
Platkin mengungkap bahwa lokasi kejadian merupakan rumah bagi 300.000 Muslim Amerika.
Sejak pecahnya perang Israel-Hamas, ada peningkatan serangan Islamofobia dan anti-Semit di seluruh Amerika Serikat.
Senada dengan Platkin, Jaksa wilayah Essex, Ted Stephens juga membenarkan bahwa Sharif ditembak lebih dari satu kali.
Menurutnya, sang imam bukan korban kejahatan bias atau ada kaitannya dengan terorisme.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarfajar.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi