Shin Bet Beber Hasil Interogasi Direktur RS Kamal Adwan di Gaza, Ternyata Diluar Dugaan

- Rabu, 20 Desember 2023 | 07:01 WIB
Shin Bet Beber Hasil  Interogasi Direktur RS Kamal Adwan di Gaza, Ternyata Diluar Dugaan

Rajawalinews - Badan keamanan dalam negeri Israel (Shin Bet) membuka hasil interogasi Direktur rumah sakit Kamal Adwan di Gaza, Ahmed al - Kahlout.

Diluar dugaan, Ahmed berterus terang selama interogasinya, dengan mengatakan bahwa fasilitas tersebut (RS  Kamal Adwan) beroperasi sebagai basis de facto Hamas.

Melansir dari i24 news, Ahmed Kahlout mengaku kepada interogator Shin Bet bahwa dia terdaftar di Hamas pada tahun 2010 dengan pangkat Brigadir Jenderal.

Ditanya berapa banyak teroris yang ada di rumah sakit, dia menjawab "Ada suatu masa ketika puluhan dari mereka bersembunyi di rumah sakit. rumah sakit, terkadang mendekati seratus."

Baca Juga: Dilapor Lakukan Pelecehan Seksual, Melki Sedek Ketua BEM UI Dinonaktifkan

Terlebih lagi, teroris berbaur di antara staf rumah sakit.

"Ada 16 karyawan di rumah sakit yang merupakan operasi militer Ezz a-Din Al-Qassem - dokter, saudara, paramedis, juru tulis, anggota staf," jelasnya.

"Hamas memiliki ambulans sendiri yang dicat berbeda, mereka tidak terbiasa memindahkan pasien...mereka menggunakannya untuk memindahkan mayat dan tentara yang diculik," katanya lagi kepada interogator Shin Bet

Baca Juga: Akhirnya Caleg Demokrat yang Kampanye Pakai Mobil Pelat Polri Buka Suara

Sementara itu Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Gaza mengatakan pada Selasa 12 Desember 2023 tentara Israel telah menahan direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Ahmed al-Kahlout.

Dia ditahan bersama dengan semua staf medis di dalam fasilitas kesehatan tersebut. 

"Pasukan Israel menginterogasi staf medis di bawah ancaman di dalam unit gawat darurat rumah sakit," jelas juru bicara Kementerian Kesehatan Hamas, Ashraf al-Qudra, dikutip dari Anadolu Agency. 

Baca Juga: Calon DPR Demokrat Angkut Atribut Kampanye Pake Mobil Pelat Dinas Polri

Tentara menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara pada Selasa. Menurut Al-Qudra, militer Israel sebelumnya telah mengepung fasilitas kesehatan itu selama beberapa hari. 

Al-Qudra mengatakan, militer Israel mengumpulkan pria-pria Palestina, termasuk staf kesehatan di halaman rumah sakit. Dia mengungkapkan ketakutan bahwa mereka akan ditangkap atau dilukai.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: rajawalinews.id

Komentar