Putin Keluarkan Dekrit! Izinkan Warga Negara Asing yang Berjuang untuk Rusia di Ukraina untuk Dapatkan Kewarganegaraan Rusia

- Jumat, 05 Januari 2024 | 08:30 WIB
Putin Keluarkan Dekrit! Izinkan Warga Negara Asing yang Berjuang untuk Rusia di Ukraina untuk Dapatkan Kewarganegaraan Rusia

murianetwork.com - PRESIDEN Vladimir Putin mengeluarkan dekrit pada hari Kamis, 4 Januari 2024 yang mengizinkan warga negara asing yang berjuang untuk Rusia di Ukraina untuk mendapatkan kewarganegaraan Rusia.

Hal ini berlaku untuk warga negara asing bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka.

Perintah tersebut mengatakan bahwa orang-orang yang telah menandatangani kontrak selama “operasi militer khusus” di Ukraina dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan paspor Rusia.

Baca Juga: Rusia Luncurkan 90 Drone Shahed ke Ukraina, Putin Peringatkan Peningkatan Serangan

Mereka harus memberikan dokumen yang menunjukkan bahwa mereka mendaftar minimal satu tahun.

Mereka yang memenuhi syarat termasuk orang-orang yang telah menandatangani kontrak dengan angkatan bersenjata reguler atau “formasi militer” lainnya.

Ini merupakan sebuah deskripsi yang dapat diterapkan pada kelompok seperti organisasi tentara bayaran Wagner.

Baca Juga: Pemilihan Presiden Rusia Bakal Digelar 17 Maret 2024, Putin Belum Umumkan Kepastian Pencalonan Diri

Langkah tersebut tampaknya bertujuan untuk menciptakan insentif tambahan bagi orang asing yang memiliki pengalaman militer untuk mendaftar bergabung dengan militer Rusia.

Moskow tidak mempublikasikan data mengenai jumlah orang asing yang berperang di pihaknya di Ukraina.

Namun, Reuters telah melaporkan sebelumnya mengenai warga Kuba yang mendaftar militer dengan imbalan bonus yang setara dengan lebih dari 100 kali gaji bulanan rata-rata Kuba.

Baca Juga: Bakal Bahas Perang Israel Hamas hingga Masalah Minyak, Putin Tiba di Arab Saudi

Juga ada tiga warga Afrika yang direkrut oleh Wagner, dua di antaranya tewas dalam aksi tersebut.

Sebuah laporan intelijen AS yang tidak diklasifikasikan menilai bahwa perang di Ukraina telah menyebabkan 315.000 tentara Rusia tewas dan terluka.

Ini disebut hampir 90 persen dari personel yang dimiliki Rusia ketika konflik dimulai, sebuah sumber yang mengetahui intelijen tersebut mengatakan kepada Reuters bulan lalu.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co

Komentar