Informasi Pemimpin Hamas Terungkap! Beginilah Sosoknya

- Jumat, 05 Januari 2024 | 14:01 WIB
Informasi Pemimpin Hamas Terungkap! Beginilah Sosoknya

HALLO.DEPOK.ID - Kisah Kontroversial Saleh Al Arouri: Pemimpin Senior Hamas Tewas dalam Serangan di Beirut.

Beirut, ibu kota Lebanon, baru saja menjadi saksi tewasnya pemimpin senior Hamas, Saleh Al Arouri.

Serangan udara Zionis yang menewaskan Al Arouri telah memicu gelombang kontroversi dan meninggalkan sejarah perjalanan hidup yang rumit.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi profil Al Arouri, perannya dalam konflik Israel, serta serangkaian peristiwa kontroversial yang melibatkannya.

Profil Saleh Al Arouri: Pendiri Brigade al-Qassam dan Tokoh Kontroversial

 

Baca Juga: Gencatan Senjata Israel dan Hamas Ditunda di Gaza, Penyebabnya Nama Sandera Tak Sesuai

 

Saleh Al Arouri, lahir pada 1966 di desa Aroura, distrik Rahmallah, Tei Barat, memiliki sejarah panjang dalam gerakan Hamas.

Menjabat sebagai anggota sayap militer sejak 1987, Al Arouri dianggap sebagai salah satu pendiri Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Hamas.

Pada tahun 1991 hingga 1992, ia memainkan peran kunci dalam membangun dan mengorganisir struktur militer gerakan di Tepi Barat, yang berujung pada pembentukan Brigade al-Qassam pertama di Tepi Barat pada tahun 1992.

Namun, reputasinya tak luput dari kontroversi.

Israel menuduh Al Arouri sebagai otak di balik penculikan tiga pemukim Hebron, dan pada tahun 2015, Departemen Keuangan AS menetapkannya sebagai teroris global.

 

Baca Juga: Akhirnya Gencatan Senjata Terjadi Antara Israel Hamas, Apa saja Isinya?


Hal ini membawa pada pemberian hadiah hingga Rp77,6 miliar bagi siapa saja yang memberikan informasi tentang keberadaannya.

Konflik Israel dan Peran Al Arouri

Al Arouri juga terlibat dalam konflik panjang antara Israel dan Palestina.

Israel memandangnya sebagai tokoh kunci di balik Brigade al-Qassam di Tepi Barat dan menargetkan rumah tinggalnya di desa Aroura.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan operasi mereka pada Oktober tahun lalu, menghancurkan rumah milik Al Arouri sebagai bagian dari tindakan mereka.

Pernyataan Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri (ECFR) mencatat bahwa Al Arouri terpilih sebagai wakil kepala Hamas pada tahun 2017. Ini menegaskan perannya yang semakin mencuat dalam lingkup politik Hamas, meskipun di bayang-bayang sengketa dengan Israel.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: depok.hallo.id

Komentar