murianetwork.com - Korea Selatan mengutuk serangan ratusan artileri Korea Utara yang ditembakan ke dekat dua pulaunya di perbatasan pada, Jumat (5/1).
Kementerian Pertahanan Korsel mendesak Korut untuk berhenti "memprovokasi" situasi dan memperingatkan Pyongyang untuk menunggu tanggapan Seoul atas aksi provokatifnya tersebut.
"Ini adalah tindakan provokatif yang mengancam perdamaian di Semenanjung Korea.
Baca Juga: Bukan Kembang Api, Ukraina Luncurkan Rudal ke Rusia
Segera hentikan tindakan ini dan kami akan mengambil tindakan yang tepat sebagai responsnya," bunyi pernyataan Kemenhan Korsel seperti dikutip AFP.
Korut menembakkan lebih dari 200 artileri ke pantai dekat wilayah Jangsan-got pada Jumat siang.
Korsel pun mendadak memerintahkan warganya yang tinggal di Pulau Yeonpyeong dan Pulau Baengnyeong di perbatasan untuk evakuasi diri.
Baca Juga: Jadwal Shalat 5 Waktu di Karimun Senin 1 Januari 2024
Kabar mengenai perintah evakuasi itu dirilis dua kali yakni pada pukul 12.02 waktu setempat serta pukul 12.30 waktu setempat.
"Kami mengumumkan evakuasi setelah menerima telepon dari sebuah unit militer yang mengatakan bahwa mereka sedang melakukan serangan maritim di Pulau Yeongpyeong karena ada situasi terkait provokasi Korea Utara," kata seorang pejabat, seperti dilaporkan kantor berita Korsel, Yonhap, Jumat (5/1).
Perintah evakuasi ini pun berlangsung ketika Korea Utara belakangan terus melontarkan provokasi perang.
Baca Juga: Solidaritas untuk Gaza, Pakistan Larang Perayaan Tahun Baru
Dalam pidato terbarunya, Pemimpin Korut Kim Jong Un menyerukan tentara mempersiapkan perang dan menggenjot program nuklir mereka.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: mediakepri.co
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi