Pesawat Terbakar dan Suluruh Penumpang Selamat, Rahasianya Apa?

- Sabtu, 06 Januari 2024 | 15:01 WIB
Pesawat Terbakar dan Suluruh Penumpang Selamat, Rahasianya Apa?

 


murianetwork.com - Pesawat Japan Airlines mengalami kecelakaan dan terbakar akibat bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang (JCG) di landasan pacu Bandara Haneda pada Selasa, 2 Januari 2024. Pilot Japan Airlines yang mengaku tak melihat keberadaan pesawat tersebut saat mereka mendarat. Pihak maskapai menyampaikan informasi tersebut berdasarkan hasil penyelidikan internal mereka.

Mengutip Kyodo, Jumat (5/1/2024), data kontrol penerbangan menunjukkan tidak ada arahan menara kontrol yang mengarahkan pesawat Japan Airlines untuk segera membatalkan pendaratannya. Itu menunjukkan bahwa pilot maskapai maupun pihak pengontol tidak menyadari pesawat JCG sedang memasuki landasan yang hendak didarati pesawat jet tersebut.

Kapten pesawat JCG yang selamat dari kecelakaan itu, mengatakan dia diizinkan memasuki landasan pacu, menurut penjaga pantai. Namun, sambung JCG, bagian belakang pesawat mereka tiba-tiba terbakar.

Baca Juga: Pelajaran Mahal Tabrakan Kereta di Cicalengka

Pihak Japan Airlines mengatakan akan memberikan semua informasi yang dibutuhkan ke otoritas transportasi Jepang dan kepolisian yang bertugas menginvestigasi penyebab kecelakaan fatal itu. Lima dari enam penumpang pesawat Bombardier DHC8-300 dari Penjaga Pantai Jepang meninggal dalam insiden tersebut.

Pesawat terbajar hangus tetapi semua penumpang selamat, diantaranya delapan anak berusia di bawah dua tahun.

Aksi para awak kabin yang bisa memobiliasi seluruh penumpang dengan cepat diapresiasi banyak pihak. "Masih terlalu dini untuk mengomentari secara spesifik insiden tersebut, tetapi yang jelas adalah bahwa para kru tampil dengan cara yang patut dicontoh," kata Steven Erhlich, Ketua PilotsTogether, sebuah badan amal yang didirikan di masa pandemi untuk mendukung para kru.

Para awak kabin dengan sigap menggunakan megafon untuk menenangkan dan mengarahkan para penumpang yang panik agar segera keluar dari pintu darurat. Mereka mengarahkan secara manual setelah sistem pengumuman di pesawat tak berfungsi setelah tabrakan terjadi. Mengutip CNN, Rabu, 3 Januari 2024, banyak ahli penerbangan yang menganggap hal itu sebagai keajaiban di dunia penerbangan.

Baca Juga: Diroasting Ate dan Kiki Tanpa Belas Kasihan, Anies dan Cak Imin Tidak Baper

"Keterlambatan dalam evakuasi bisa menjadi bencana besar, semua demi membawa laptop atau tas jinjing. Kejadian ini bisa menjadi lebih buruk jika penumpang tidak mengindahkan peringatan untuk meninggalkan barang bawaannya," ujarnya.

"Aku dengar ledakan sekitar 10 menit setelah semua orang dan aku keluar dari pesawat," kata penumpang bernama Tsubasa Sawada (28) kepada Reuters. "Aku hanya bisa menyebutnya sebagai sebuah keajaiban, kami bisa saja meninggal bila kami telat."

Pihak maskapai mengatakan empat dari seluruh penumpang pesawat yang dievakuasi langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, luka terparah yang dilaporkan adalah lebam-lebam yang dialami seorang penumpang.

Di samping itu, para penumpang dilaporkan tidak panik menghadapi situasi darurat di pesawat. Seorang penumpang bernama Satoshi Yamake bersaksi tentang hal itu. Saat pesawat mendarat, ia mengatakan tak merasakan sesuatu yang aneh.

"Kami mendarat dengan normal, tidak merasakan goncangan atau apapun," kata Yamake sesaat setelah dievakuasi dari pesawat yang bertabrakan itu.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: setiafakta.com

Komentar