Tragedi Api di Kamp Pengungsi Rohingya: Ribuan Terlantar Tanpa Tempat Tinggal

- Minggu, 07 Januari 2024 | 17:01 WIB
Tragedi Api di Kamp Pengungsi Rohingya: Ribuan Terlantar Tanpa Tempat Tinggal

murianetwork.com - Pada 6 Januari 2024,  kebakaran melanda kamp pengungsi Rohingya di tenggara Bangladesh, meninggalkan lebih dari 4.000 orang tanpa tempat tinggal.

Api yang bermula di kamp 5 Cox's Bazar menghanguskan sekitar 500 pondok darurat,  dengan petugas pemadam kebakaran bekerja keras selama lebih dari tiga jam untuk mengendalikannya.

Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan,  kejadian ini menambah tantangan bagi komunitas yang rentan ini.

Baca Juga: Kim Yo Jong Bantah Klaim Korea Selatan tentang Tembakan Senjata oleh Korea Utara

Kamp pengungsi Rohingya kerap terkena kebakaran karena kurangnya fasilitas,  kepadatan penduduk, dan konstruksi yang rapuh dari bambu, kayu, dan plastik.

PBB melalui UNHCR Bangladesh menyatakan  memberikan dukungan kepada mereka yang terkena dampak.

Bangladesh telah menjadi tuan rumah bagi lebih dari 1 juta Muslim Rohingya  yang melarikan diri dari penganiayaan di Myanmar.

Baca Juga: Menghindari 'Tripeldemik' RSV, Flu, dan COVID-19: Cara Membedakan dan Mencegah Penyebaran Penyakit Pernapasan

Kejadian kebakaran ini menjadi tambahan untuk serangkaian tantangan yang dihadapi oleh komunitas ini,  memperkuat kebutuhan akan bantuan kemanusiaan yang berlanjut.

Statistik Kebakaran di Kamp Pengungsi Rohingya

  • Maret tahun lalu, kebakaran besar menghancurkan lebih dari 3.000 pondok,  155 fasilitas termasuk rumah sakit dan pusat pendidikan, dan menggusur lebih dari 32.000 pengungsi.
  • Antara Januari 2021 dan Desember 2022,  terjadi total 222 kejadian kebakaran di kamp pengungsi Rohingya, dengan 99 di antaranya kecelakaan, 60 disebabkan oleh pembakaran sengaja, dan 63 kejadian tidak dapat ditentukan penyebabnya menurut Kementerian Pertahanan Bangladesh.

Baca Juga: Hasil Skor Lugo vs Atletico Madrid 6 Januari 2024, Kemenangan Besar Bawa Los Rojiblancos Kunci Tiket Lolos

Krisis pengungsi Rohingya terus berlanjut,  dan kebakaran di kamp-kamp mereka menjadi ancaman yang nyata.

Diperlukan langkah-langkah konkret  untuk meningkatkan infrastruktur dan keamanan di kamp-kamp ini.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonewstoday.com

Komentar