murianetwork.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri saat ini sedang melawat ke Eropa khususnya di Kota Roma, Italia. Mega dikabarkan akan menjado salah satu juri dalam Zayed Award for Human Fraternity.
Adapun penunjukan Megawati sebagai juri ini merupakan sebuah kehormatan besar dari Imam Besar Al Azhar, Grand Syaikh Ahmed Tayyeb. Putri sulung mantan Presiden Sukarno ini dianggap layak menjadi wakil kaum muslim hingga didapuk menjadi juri.
Selain alasan tersebut di atas, Duta Besar Indonesia untuk Tunisia mengungkap faktor lain yang membuat Megawati mendapatkan kehormatan tersebut. Grand Syaikh Ahmed Tayyeb begitu mengakui peran dan jasa Megawati.
Menurut Zuhairi yang akrab disapa Gus Mis, Imam Besar Al Azhar menilai sosok Megawati memiliki jasa yang begitu besar dalam memperjuangkan kaum wanita. Apalagi pemimpin sebuah partai di sebuah negara dengan mayoritas Muslim.
"Imam Besar Al Azhar memandang Ibu Megawati Soekarnoputeri sebagai sosok yang berjasa besar dalam memperjuangkan kaum perempuan, memimpin negara besar dengan mayoritas penduduknya Muslim," ujar Zuhairi, sebagaimana dikutip murianetwork.com dari Antara.
Lebih lanjut Zuhairi menegaskan bahwa dengan jasa besar yang telah ditorehkan Megawati Soekarno Putri tersebutlah yang membuat Imam Besar Al Azhar mempercayakannya untuk mewakili kaum muslim.
"Sebab itu, Imam Besar Al Azhar menunjuk Ibu Megawati Soekarnoputeri untuk mewakili kalangan Muslim dalam Zayed Award for Human Fraternity pada tahun ini," lanjutnya.
Sekedar informasi, Zuhairi akan menjadi pendamping Megawati selama berada di Roma terutama dalam beberapa pertemuan Dewan Juri yang berkaitan dengan Zayed Award for Human Fraternity.
Selain itu, Zuhairi juga menginformasikan jika ajang Zayed Award for Human Fraternity dimana Megawati menjadi salah satu jurinya ini merupakan sebuah ajang yang diinisiasi oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar, Grand Syaikh Ahmed Tayyeb.
Baca Juga: APSyFI Desak Pemerintah Berikan Insentif untuk Revitalisasi Industri Tekstil Indonesia
Adapun kegiatan penjurian yang bakal dilakoni Megawati di Roma akan dimulai sejak tanggal 16 dan akan berakhir pada 19 Desember di Roma. Bu Mega dan para juri lainnya juga dikabarkan akan bertemu langsung dengan Paus Fransiskus.
"Selain bertemu dengan Paus Fransiskus, Ibu Megawati Soekarnoputeri dan para dewan juri juga direncanakan untuk melakukan pertemuan dengan Imam Besar Al Azhar, Grand Syaikh Ahmed Tayeb sebagai salah satu inisiator Zayed Award for Human Fraternity," katanya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: penabicara.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi