Gaza - Serangan udara Israel pada sebuah mobil dekat Rafah di Gaza Selatan pada hari Minggu (7/1/2023) menewaskan dua jurnalis Palestina.
Menurut pejabat kesehatan di Gaza dan serikat jurnalis setempat, kedua jurnalis Palestina tersebut tewas saat sedang dalam perjalanan untuk meliput.
Hamza al-Dahdouh dan Mustafa Thuraya, kedua jurnalis Palestina bekerja lepas gugur dalam serangan tersebut.
Baca Juga: Gempa Tahun Baru 2024 di Jepang, Korban Tewas 73 Orang, Puluhan Ribu Terjebak di Bawah Reruntuhan
Al-Dahdouh pernah bekerja lepas untuk Aljazirah dan merupakan putra dari kepala koresponden stasiun TV Qatar di Gaza, Wael al-Dahdouh.
Selain dua korban tewas, serangan tersebut juga melukai jurnalis lepas lainnya, Hazem Rajab.
Serangan ini mendapat kecaman keras dari Jaringan Media Aljazirah, yang menyebutnya sebagai serangan yang disengaja.
Aljazirah mendesak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), pemerintah, organisasi hak asasi manusia, dan PBB untuk menuntut pertanggungjawaban Israel atas kejahatan tersebut dan mengakhiri penargetan serta pembunuhan terhadap jurnalis.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) belum memberikan komentar terkait serangan tersebut atau tuduhan bahwa kedua jurnalis sengaja menjadi sasaran pembunuhan.
Dalam pernyataan pada 16 Desember 2023, IDF mengklaim tidak pernah menyasar wartawan secara sengaja, namun klaim ini telah dipertanyakan oleh berbagai pihak.
Baca Juga: Lansia Meninggal Setelah Syok Dapat Tagihan Air Minum Rp300 Juta!
Perang Israel-Hamas yang dimulai pada 7 Oktober telah menimbulkan dampak mematikan bagi para jurnalis.
Menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ), hingga Sabtu (6/1/2024), sudah ada 77 jurnalis dan pekerja media yang terbunuh, dengan 70 di antaranya adalah warga Palestina, empat warga Israel, dan tiga warga Lebanon.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikmedianetwork.com
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi