Alasan Hizbullah Serang Pangkalan Militer Israel Meron, Punya Peran Strategis?

- Senin, 08 Januari 2024 | 12:01 WIB
Alasan Hizbullah Serang Pangkalan Militer Israel Meron, Punya Peran Strategis?

SENAYANPOST - Belum lama ini, Hizbullah menyerang pangkalan militer Israel setelah syahidnya salah satu petinggi Hamas Saleh Al Rouri di Beirut.

Bukan tanpa alasan Hizbullah menyerang pangkalan udara Meron di Israel utara.

Diketahui, pangkalan militer tersebut berlokasi di Gunung Jarmac.

Pangkalan udara Meron ini juga sebuah pusat strategis bagi seluruh entitas Israel, dan pusat komando intelijen dan militer utama di front utara, menjadi sasaran selama eskalasi perbatasan yang sedang berlangsung antara pasukan Perlawanan dan tentara pendudukan.

Sebagaimana dilansir murianetwork.com dari Al Mayadeen English, pangkalan ini terletak hanya 8 kilometer dari perbatasan selatan Lebanon.

Baca Juga: PERTAHANAN, KEAMANAN, HUBUNGAN INTERNASIONAL, DAN GEOPOLITIK

Pangkalan Meronmenghadap kota Rmeish, Yaroun, dan Maroun al-Ras di Lebanon di sektor tengah. Ia menempati puncak Gunung Jarmaq di wilayah pendudukan utara Palestina, menjadikannya puncak tertinggi di wilayah pendudukan.

Terletak di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut, pangkalan ini tersebar di area seluas hingga 150.000 meter persegi, dengan sebagian besar wilayah sekitarnya diyakini berada di bawah kendalinya untuk tujuan militer dan intelijen.

Menurut pernyataan Hizbullah yang dikeluarkan belum lama ini, Meron terutama berfungsi sebagai pusat pengawasan udara.

Ini adalah satu-satunya fasilitas yang bertanggung jawab untuk mengelola dan mengendalikan operasi udara menuju Suriah, Lebanon, Turki, dan Siprus, serta bagian utara cekungan Laut Mediterania timur.

Baca Juga: Putra Sulung Kepala Biro Al Jazeera Wael Al Dahdouh Syahid Akibat Serangan Udara Israel

Selain itu, pangkalan ini bertindak sebagai pusat interferensi peperangan elektronik ke arah yang disebutkan di atas, dan dikelola oleh sejumlah besar perwira dan tentara elit Israel.

Sebuah laporan oleh kelompok penelitian khusus yang berbasis di negara bagian Texas, AS, yang diungkapkan oleh media Israel beberapa bulan lalu, mengungkapkan adanya masalah dalam menentukan dengan tepat lokasi beberapa pesawat sipil di wilayah tersebut, khususnya di Lebanon selatan dan Palestina yang diduduki di utara.

Setelah pemantauan yang tepat terhadap sinyal gangguan yang mengganggu kemampuan penerima untuk mendeteksi gelombang satelit, Gunung Meron ditentukan sebagai sumber gangguan terhadap perangkat GPS sipil.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: senayanpost.com

Komentar