murianetwork.com - TIM penyelamat korban gempa di Jepang pada Senin, 8 Januari 2024 menerjang salju dan hujan saat mereka terus mencari ratusan orang yang masih hilang akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,6 yang melanda Semenanjung Noto di Jepang bagian tengah pada Hari Tahun Baru.
Gempa dahsyat tersebut telah menyebabkan lebih dari 160 orang tewas.
Kondisi bersalju itu juga menghambat upaya untuk memindahkan para penyintas ke hotel dan penginapan di luar Prefektur Ishikawa di tengah potensi penyebaran penyakit COVID-19 di pusat-pusat evakuasi.
Baca Juga: Penjelasan Pakar: Berikut 2 Faktor Penyebab Gempa Dahsyat Magnitudo 7,6 yang Mengguncang Jepang
Korban tewas akibat gempa itu mencapai 161 orang pada Senin, sementara 103 orang masih belum ditemukan, menurut pemerintah Prefektur Ishikawa.
Di daerah-daerah yang dilanda bencana, salju telah menumpuk setebal 13 centimeter (cm) di Suzu, 12 cm di Nanao dan 9 cm di Wajima pada pukul 08.00 Senin pagi (waktu setempat), kata Badan Meteorologi Jepang.
Lebih dari 2.300 orang di prefektur itu masih terputus aksesnya, terutama karena jalan-jalan yang rusak.
Pada Minggu 7 Januari 2024, menurut otoritas setempat, lebih dari 28.000 orang tinggal di tempat-tempat penampungan.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Pelapor PBB: Amerika Danai Genosida yang Dilakukan Israel di Jalur Gaza!
Pemimpin Barat Kelimpungan Cegah Iran Serang Israel
Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket
Hizbullah Lancarkan Gelombang Serangan Roket Buatan Rusia, Iron Dome Israel tak Berfungsi