Sempat Ditolak Beli Eurofighter Typhoon, Arab Saudi Kini Full Senyum Usai Dapat Restu dari Jerman

- Selasa, 09 Januari 2024 | 06:01 WIB
Sempat Ditolak Beli Eurofighter Typhoon, Arab Saudi Kini Full Senyum Usai Dapat Restu dari Jerman

murianetwork.com - Perjalanan Arab Saudi untuk memperoleh pesawat tempur generasi 4,5 Eurofighter Typhoon penuh dengan lika-liku.

Arab Saudi patut tersenyum karena kini telah memperoleh restu untuk memperoleh Eurofighter Typhoon yang diproduksi oleh Jerman dan tiga negara anggota konsorsium lainnya (Italia, Inggris, Spanyol).

Direstuinya Arab Saudi untuk membeli Eurofighter Typhoon terbilang mengejutkan, karena sebelumnya Jerman sempat menolak permohonan tersebut.

Baca Juga: Korea Utara Kembali Pamer Rudal Balistik SRBM Terbaru, Kali Ini Hwasong 11 Siap Bantu Rusia Hajar Ukraina

Dilansir murianetwork.com dari laman Defence Security Asia pada Senin, 8 Januari 2024 lalu, keputusan untuk menjual Eurofighter Typhoon kepada sejumlah negara Timur Tengah berasal dari desakan Inggris sebagai salah satu anggota konsorsium produsen.

Inggris memang memiliki ambisi untuk menjual sebanyak mungkin unit pesawat tempur ini sebagaimana Dassault Aviation (Prancis) yang memasarkan Rafale secara masif.

Akan tetapi, Jerman merupakan pemegang hak veto terkait penjualan Eurofighter Typhoon ke pasar internasional.

Sebab, negara dengan ibu kota Berlin itu memiliki pengaruh yang tak main-main dalam geopolitik global sebagai bagian dari NATO.

Meski demikian, situasi kemudian berubah setelah Jerman mempertimbangkan sejumlah aspek.

Kontribusi Arab Saudi untuk mencegat peluru kendali dan drone kamikaze Houthi yang menyasar Israel menjadi penyebab Jerman "melunak".

Baca Juga: Tank Harimau Selesai Ujian? PT Pindad Kasih Bocoran Manuver Cepat Ranpur Baru TNI AD Siap Dilakukan

Pemberitaan terkini dari kantor berita DPA menyebut bahwa jaminan keamanan bagi Israel membuka jalan bagi Arab Saudi yang sudah lama mengincar Eurofighter Typhoon untuk memperoleh restu dari Jerman.

Menteri Pertahanan Jerman Annalena Baerbock menyebut bahwa Arab Saudi sadar betul bahwa Houthi merupakan ancaman bagi pertahanan negara tersebut maupun regional Timur Tengah secara keseluruhan.

Keputusan Kanselir Jerman Olaf Scholz yang memberikan lampu hijau bagi Inggris untuk menjual pesawat tempur ini ke Arab Saudi juga turut dikonfirmasi oleh juru bicara pemerintah Steffen Hebestreit.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com

Komentar