Peringati Hari Ibu, Bukan Soal Jasa Besar Tapi Peran dan Dedikasi Perempuan

- Kamis, 21 Desember 2023 | 01:00 WIB
Peringati Hari Ibu, Bukan Soal Jasa Besar Tapi Peran dan Dedikasi Perempuan

murianetwork.com - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memperingati peringatan ke - 95 Hari Ibu dalam sebuah upacara di Convention Hall Universitas Muhammadiyah, Kabupaten Cirebon, Rabu (20/12/2023)

Dalam kesempatan itu, Bey Machmudin membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Bintang Puspayoga.

Bey menuturkan, peringatan Hari Ibu di Indonesia esensinya bukan hanya untuk mengapresiasi jasa besar ibu, lebih dari itu mengapresiasi seluruh perempuan Indonesia atas peran, dedikasi, serta kontribusinya bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

"Diperingatinya Hari Ibu setiap tahunnya diharapkan dapat menjadi daya ungkit untuk mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas, agar memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan," tutur Bey.

Baca Juga: Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat, Menteri Ida Fauziyah Gembira

Dengan mempertimbangkan kondisi dan isu-isu prioritas hingga saat ini, peringatan ke - 95 Hari Ibu masih mengangkat tema 'Perempuan Berdaya, Indonesia Maju', dengan subtema yang disesuaikan pada tahun berjalan dan saling terkait untuk membingkai semangat dan pergerakan perempuan.

Pengambilan tema 'Perempuan Berday

 

Baca Juga: Siaga Nataru 2024, PLN Tak Ingin Ada Blackout, Waspadai Cuaca Ekstrema, Indonesia Maju', didasari situasi dan kondisi di masyarakat saat ini.

"Manakala persoalan kekerasan terhadap perempuan, kesenjangan akses ekonomi perempuan, dan keterwakilan perempuan dalam pengambilan keputusan masih sangat tertinggal dibandingkan laki-laki. Namun di sisi lain, telah banyak bukti besarnya peran dan kontribusi perempuan dalam pembangunan," katanya.

Baca Juga: Siaga Nataru 2024, PLN Tak Ingin Ada Blackout, Waspadai Cuaca Ekstrem

Selain itu, di Indonesia telah banyak kaum perempuan yang memiliki peran dan posisi strategis yang awalnya terkesan mustahil dilakukan perempuan. Hal ini membuktikan bahwa perempuan, apabila diberi peluang dan kesempatan, mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri.

"Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change)," ungkapnya.

Pergerakan perempuan dalam pembangunan, tentunya tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat. Untuk itu, semua upaya dan langkah diharapkan mampu berjalan sesuai dengan prinsip equal partnership.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com

Komentar