Presiden Jokowi Tekankan Peran Strategis Perguruan Tinggi Mencetak SDM Unggul Indonesia

Tuesday, 16 January 2024
Presiden Jokowi Tekankan Peran Strategis Perguruan Tinggi Mencetak SDM Unggul Indonesia
Presiden Jokowi Tekankan Peran Strategis Perguruan Tinggi Mencetak SDM Unggul Indonesia

murianetwork.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi saat membuka Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia, di Graha Unesa, Surabaya, Jawa Timur, Senin 15 Januari 2024.

"Lembaga pendidikan tinggi memiliki peran yang sangat strategis untuk mencetak SDM-SDM unggul, SDM-SDM yang berkualitas. Ini yang sering juga saya sampaikan, yang bukan hanya menguasai ilmu pengetahuan, tapi juga terus belajar, SDM yang kuat fisik, mental, dan moralnya, SDM yang inovatif menghasilkan karya-karya yang berkualitas," ujarnya.

Baca Juga: Kampanyekan Anies-Cak Imin, PKS Kota Yogyakarta Menggelar Flash Mob

Presiden Jokowi menambahkan, selain itu lembaga pendidikan tinggi juga mengemban tugas sebagai lembaga riset. Dengan jumlah dosen, tenaga peneliti, dan mahasiswa yang banyak Presiden meyakini perguruan tinggi dapat mengembangkan iptek dan berinovasi untuk memecahkan masalah-masalah bangsa.

"Saya akan memerintahkan kepada BRIN untuk menjadi orkestrator penelitian bersama Bappenas, untuk merancang kebutuhan riset kita, untuk menjawab tantangan yang akan kita hadapi itu apa, dan untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada di depan kita itu apa," terangnya.

Sejalan dengan itu, Kepala Negara juga meminta Kemendikbudristek untuk mengoptimalkan anggaran guna memperkuat riset dan pengembangan, baik anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), maupun dana abadi pendidikan.

Baca Juga: Bukti Dukungan, Warga Kampung Nyutran Yogyakarta Gelar Festival Ganjar-Mahfud

"Pembiayaan pendidikan dan riset tetap terus harus diupayakan seoptimal mungkin, bukan hanya dari APBN dan APBD tapi juga pemanfaatan dana abadi yang kita miliki, termasuk mungkin menghubungkan dengan industri lewat matching fund, ini juga penting," jelas Presiden.

Presiden Jokowi menyampaikan, optimalisasi anggaran tersebut juga dimaksudkan untuk meningkatkan rasio penduduk berpendidikan magister (S2) dan doktoral (S3) terhadap populasi produktif.

Saat ini, lanjut Presiden, rasio penduduk berpendidikan S2 dan S3 terhadap populasi produktif di Indonesia cukup rendah yaitu di angka 0,45 persen.

Baca Juga: Merkid's Deklarasikan Pemilu Damai Ajak Semua Pihak Jaga Kondusifitas Wilayah Yogyakarta

"Sekali lagi saya sangat paham semua upaya tersebut membutuhkan anggaran, membutuhkan pembiayaan di tengah tekanan berat fiskal kita, tapi apapun yang namanya sumber daya manusia menjadi sangat penting dalam 5-10 tahun ke depan dan itu akan menjadi kunci," tuturnya.

Terakhir, Presiden Jokowi mendorong seluruh perguruan tinggi untuk terus berkolaborasi untuk bersama-sama mewujudkan kemajuan bangsa.

"Saya mengajak seluruh perguruan tinggi untuk menguatkan kolaborasi dan sinergi serta melahirkan lebih banyak solusi-solusi untuk mewujudkan kemajuan negara kita Indonesia," ucapnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojokmalioboro.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini