Suku Pertama di Indonesia Ternyata Berasal dari Tulungagung Jawa Timur, Ini Buktinya

- Selasa, 16 Januari 2024 | 08:01 WIB
Suku Pertama di Indonesia Ternyata Berasal dari Tulungagung Jawa Timur, Ini Buktinya

murianetwork.com - Tahukah kamu, jika suku pertama yang ada di Indonesia ternyata berasal dari daerah Tulungagung di Provinsi Jawa Timur.

Buktinya ada pada temuan fosil manusia purba Homo Wajakensis sejak masa penjajahan Belanda.

Berdasarkan keterangan dari laman BSMP Sangiran dan Ditjen Kemendikbud, Kabupaten Tulungagung menyimpan sejarah peradaban penting Nusantara, karena ditemukannya fosil manusia purba Homo Wajakensis pada tahun 1889 di Desa Wajak.

Baca Juga: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Irak di Pertandingan Pertama Piala Asia, Masihkah Ada Harapan Dapat 4 Point?

Maka tak heran jika suku tertua di Indonesia sering dikatakan berasal dari Tulungagung, yakni Suku Wajak.

Sejak 2022 silam, pemerintah Kabupaten Tulungagung disebut telah menerima replika fosil tengkorak Homo Wajakensis dari pemerintah Belanda.

Fosil berbentuk replika tersebut dikirim dari Museum Naturalis Biodiversity Center di Leiden Belanda ke Kabupaten Tulungagung.

Baca Juga: Paul Giamatti Jadi Aktor Terbaik di Critics Choice Awards 2024, Simak Sinopsis Film The Holdovers

Replika tersebut kemudian masih disimpan di Museum Wajakensis berjajar dengan replika Homo Sapiens.

Berdasarkan informasi yang beredar dari berbagai sumber, Homo Wajakensis diperkirakan telah hidup sekitar 40 ribu tahun silam di Tulungagung.

Fosil manusia purba tersebut ditemukan pada tahun 1888 oleh Van Rietschoten dan diteliti oleh Eugene Dubois.

Baca Juga: Piala Asia 2023: Timnas Indonesia Kalah 1-3 dari Irak, Wasit Buat Keputusan Kontroversial

Fosil Homo Wajakensis ditemukan di lereng pegunungan karst di barat laut Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Homo Wajakensis memiliki ciri-ciri ukuran tengkorak yang sedang dan agak lonjong, muka datar dan lebar serta memiliki akar hidung dan bagian mulut yang lebih menonjol.

Selain itu, Homo Wajakensis juga memiliki dahi yang sedikit miring dan terdapat busur kening di atas matanya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com

Komentar