BANDUNG, murianetwork.com - Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi berharap generasi Z bisa menjadi aktor penting dalam menangkal penyebaran hoaks di media sosial.
"Memilih yang bijak, juga bijak dalam bersuara terutama jempol supaya jempolnya dibijaksanakan sehingga tidak menyebarkan hoaks sebelum membaca dan men-share," tuturnya di Bandung, Kamis (18/1/2024).
Khusus penyebaran isu hoaks, dia menyebutnya naik menjelang pemilu 2024. Dia membandingkannya dengan gelaran Pemilu sebelumnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo, Hari Ini Jumat, 19 Januari 2024: Siap-siap Menunggu Hasil Sesuai Ekspektasi
Persebaran isu hoaks di tahun 2018-2019 berjumlah 714.
Ada penurunan di tahun-tahun berikutnya.
Namun, menjelang pemilu 2024 isu hoaks kembali naik menjadi 204 sejak Januari 2023- Januari 2024.
Dia menyebutkan, kekacauan informasi merupakan tantangan di era digital.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo, Hari Ini Jumat, 19 Januari 2024: Melunasi Utang Akan Terasa Manfaatnya
Sebanyak 62 persen pengguna internet pernah melihat kekacauan informasi di media sosial.
Lalu 87 persen di antaranya percaya disinformasi mempengaruhi politik di negaranya.
"Isu hoaks memang meningkat, tapi kami dari Kominfo langsung mengantisipasi dengan take down info-info yang tidak valid. Sampai sekarang kami masih tindak sesuai kewenangan, tapi kalau ada konsekuensi hukum, itu aparat hukum yang mengeksekusinya," jelasnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus, Hari Ini Jumat, 19 Januari 2024: Berusahalah Keras untuk Mendapatkan Sesuatu
Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat terutama kaum muda agar bisa bijak dalam menyaring informasi dan memilih calon pemimpinnya.
Sebab, 56 persen pemilih Pemilu di Indonesia adalah anak muda.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suaramerdeka.com
Artikel Terkait
KKP Akan Memberikan Denda 18 juta Kepada Pemilik Pagar Laut di Tangerang Banten
Unik! Sekolah Ini Menerapkan Program Tidur Siang Bersama Selama 1 Jam di Kelas
Viral! Pasien di Bengkulu Digigit Anjing, Petugas Puskesmas Malah Suruh Gigit Balik Anjingnya
Ini Dia Jumlah Kekayaan 48 Menteri Kabinet Merah Putih Berdasarkan LHKPN