Jelang Pemilu 2024, Najwa Shihab Bagi Resep Bagaimana Cara Memilih Pemimpin Yang Benar

- Jumat, 19 Januari 2024 | 17:31 WIB
Jelang Pemilu 2024, Najwa Shihab Bagi Resep Bagaimana Cara Memilih Pemimpin Yang Benar

JemberNetwork.com - Pemiliu 2024 akan segera dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang dan Najwa Shihab bagi resep bagiamana cara kita memilih pemimpin.

Pemilu 2024 atau yang biasa kita kenal sebagai Pemilihan Umum dilaksanakan setiap 5 tahun sekali dimana kita akan memilih presiden dan wakilnya.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Pemilu merupakan salah satu 'ladang' perpecahan bagi masyarakat yang memiliki jagoan masing-masing dan saling mengunggulkan.

Baca Juga: Suara Rakyat Dibeli? Viral Pemilu di Taiwan Diduga Diwarnai Kecurangan: Surat Suara Telah Tercoblos, Padahal Masih Tersegel Rapi!

Najwa Shihab sebagai wartawan senior yang ikut terlibat langsung pada perjalanan negeri ini, membagi resepnya pada kita bagaimana cara memilih pemimpin agar masyarakat tak ikut pecah karena perbedaan pilihan.

''Milih pejabat itu udah kayak milih pacar aja," ujarnya dilansir JemberNetwork.com dari kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.

"Ngapain sih, udah simpen aja perasaan buat orang yang lu kasihi, pejabat juga lu rasional aja," tambahnya.

"Apa pak yang bisa  deliver, gimana kita bisa percaya, apa rekam jejaknya, apa program nya,"tambahnya lagi.

"Ga usah sampe bawa-bawa mimpi, tangis-tangisin sampe berantem sama tetangga siapa yang jadi pemimpin." ujarnya lagi.

Baca Juga: Jangan Salah Pilih Presiden, Serat Pawukon Berikan Gambaran Jelas Tentang Karakter dan Kemampuan Tiga Capres di Pemilu 2024 Mendatang

Pandangan Najwa Shihab tersebut mengacu pada pemikiran yang sederhana bahwa memilih pemimpin itu tak usah dibuat ribet dan pusing atau hingga ribut dengan orang lain.

Terkadang diantara kita banyak yang mengorbankan persaudaraan dan persahabatan karena ribut berbeda pandangan politik dalam pemilihan calon pemimpin negara hingga melupakan ikatan persaudaraan atau persahabatan.

Hal itu dinilai keliru oleh sosok jurnalis ini, bahwa pengalamanya selama 20 tahun menjadi seorang jurnalis dan meliput Pemilu membuatnya sadar bahwa pilihan politik kita tak perlu dibawa hingga baper.

Namun kebalikannya, kita masyarakat harus santai dan memilih pemimpin secara simpel saja, ialah dengan cara melihat rekam jejak, serta program-programnya ke depan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jember.jatimnetwork.com

Komentar