Awal Puasa Ramadan NU-Muhammadiyah Tak Serentak, Begini Penjelasan BRIN

Friday, 19 January 2024
Awal Puasa Ramadan NU-Muhammadiyah Tak Serentak, Begini Penjelasan BRIN
Awal Puasa Ramadan NU-Muhammadiyah Tak Serentak, Begini Penjelasan BRIN

JAKARTA, Jawa Pos Radar Madiun - Awal puasa ramadan 1445 H diperkirakan tak serentak di kalangan umat Islam tanah air.

Bila merujuk pada versi Muhammadiyah, 1 ramadan ditetapkan pada 11 Maret. Lain halnya dengan pemerintah dan Nadhlatul Ulama atau NU, yang menetapkan 1 ramadan di 12 Maret.

Lebih lanjut, Muhammadiyah juga menetapkan Idul Fitri atau 1 Syawal pada 10 Aril. Sementara, Idul Adha atau 10 Zulhijah ditetapkan 17 Juni.

Muhammadiyah mengklaim, penetapan 1 Ramadan pada 11 Maret karena hilal sudah di atas ufuk pada 10 Maret (29 Syakban), atau sudah wujud.

Posisi ketinggian hilal itu didapat dengan menggunakan pendekatan hisab.

Guru besar riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengatakan, potensi perbedaan awal puasa sangat mungkin terjadi.

Thomas menyebut, 1 Ramadan jatuh pada 12 Maret. ’’Pada saat magrib 10 Maret, posisi bulan di Indonesia sekitar 1 derajat atau kurang,’’ ujarnya, dikutip dari JawaPos.com, kemarin (18/1).

Dengan posisi itu, belum memenuhi kriteria yang ditetapkan MABIMS (kriteria visibilitas hilal yang disepakati Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura.

Thomas juga mengatakan bahwa kriteria yang diadopsi pemerintah Indonesia adalah tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi geosentrik minimal 6,4 derajat.

Dia menyebut, selama tinggi hilal sudah di atas kriteria itu, hilal bisa dilihat atau dirukyat.

’’Asal sudah di atas kriteria, biasanya ada yang mengaku melihat hilal dan bisa diterima di sidang isbat,’’ tuturnya.

Ketika hilal masih di bawah kriteria MABIMS, apalagi di bawah 1 derajat, Thomas meyakini akan sulit dilihat atau dirukyat.

"Sehingga nanti saat sidang isbat Kementerian Agama, tidak ada yang melapor berhasil melihat hilal," kata dia.

Sementara Untuk Idul Fitri, Thomas mengatakan kemungkinan akan serentak. ’’Insya Allah Idul Fitri serentak 10 April,’’ ungkapnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarmadiun.jawapos.com

Tags

Komentar

Artikel Terkait

Terkini